dr Ahmad Fuady, MSc, Kepala Klinik Dokter Keluarga FKUI Kayu Putih mengatakan bahwa sebagai fasilitas kesehatan primer percontohan diabetes, kliniknya pun memiliki pelayanan khusus untuk kaki para pasien diabetes.
"Jadi pasien diabetes kan kakinya sangat berisiko menimbulkan komplikasi. Kami punya pelayanan yang membantu membersihkan kaki dan mengurangi risiko komplikasi tersebut," tutur dr Fuad, ditemui usai acara Diabetes Family Gathering di KDK FKUI Kayu Putih, Jl Pondasi, Kp Ambon, Jakarta Timur, seperti ditulis Minggu (30/11/2014).
Ignaes Sugesti, perawat di KDK FKUI Kayu Putih yang sehari-hari bertugas untuk memberikan pelayanan tersebut pun sempat mendemonstrasikan pekerjaannya. Langkah pertama adalah dengan mencuci tangan lalu mengenakan sarung tangan dan memberikan alas di atas kedua kaki pasien.
Setelah itu, kaki pasien dibasuh dengan larutan NaCL secara menyeluruh. Mulai dari telapak kaki, permukaan hingga ke sela-sela jari. Jangan lupa untuk mengeringkan kaki hingga benar-benar kering. Hal ini bertujuan untuk mencegah kaki terlalu lembab dan memmunculkan jamur.
Satu hal lagi soal perawatan kaki pasien diabetes yang tak boleh dilupakan adalah memotong kuku jari kaki. Dikatakan Ignaes, kuku jari kaki pasien diabetes cenderung keras sehingga sebaiknya dibasuh dengan air terlebih dahulu.
Saking kerasnya, ia mengatakan bahwa adalah khusus yang disebut tang kuku kaki untuk memotong kuku kaki yang keras. Memotongnya pun tak sembarangan. Kuku kaki pasien diabetes harus dipotong lurus, untuk menghindari pertumbuhan kuku kaki yang dapat menusuk.
"Potong kukunya jangan mengikuti bentuk kuku yang melengkung. Potong kuku secara lurus supaya nanti kalau tumbuh nggak menusuk ke bagian dalam. Permukaan yang habis dipotong digosok dengan kikir agar halus dan tidak tajam," pungkasnya.
(mrs/up)
