Dari Kentut Hingga Sendawa, Hal-hal Unik yang Dilakukan Tubuh dan Artinya

Dari Kentut Hingga Sendawa, Hal-hal Unik yang Dilakukan Tubuh dan Artinya

- detikHealth
Rabu, 03 Des 2014 11:31 WIB
Dari Kentut Hingga Sendawa, Hal-hal Unik yang Dilakukan Tubuh dan Artinya
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Tersusun dari beragam organ, sel, dan jaringan yang saling berkaitan. Masing-masing tubuh manusia memiliki karakteristik tersendiri. Meski umumnya, setiap orang pun bisa melakukan hal-hal yang unik yang lama-lama sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.

Sebut saja kentut, bersin, atau cegukan yang kerap dialami banyak orang tetapi masih jarang diketahui apa sih penyebabnya. Nah, dirangkum pada Rabu (3/12/2014) berikut ini penjelasan tentang hal-hal 'unik' yang bisa dilakukan oleh tubuh.

1. Kentut

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
"Beberapa makanan yang sulit dan tidak terlalu baik untuk pencernaan kita sangat disukai bakteri pada usus besar dan mengakibatkan banyak terbentuk gas. Maka dari itu, sebaiknya batasi dan kurangi makanan yang bisa merangsang timbulnya gas," tutur Adam Cifu, MD, profesor kedokteran umum di University of Chicago.

Cifu menyarankan batasi konsumsi kacang-kacangan, permen karet, susu kaya laktosa, dan sayuran mentah seperti brokoli, kol, dan kubis agar Anda tak terlalu sering buang angin. Meskipun, dalam sehari seseorang normalnya bisa kentut sampai 16 kali.

2. Garuk-garuk

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
"Pada dasarnya, menggaruk karena ada rasa gatal berguna untuk menjauhkan setiap iritan yang ada di area kulit tertentu. Saat Anda menggaruk, rasanya sangat menyenangkan bukan? Nah, inilah yang membuat seseorang kerap merasa ketagihan menggaruk bagian tubuhnya," papar Gary Rogg, MD, assistant director of internal medicine di Montefiore Medical Center, Bronx.

Jika sangat gatal, Rogg menganjurkan cukup tepuk-tepuk atau usap perlahan bagian yang gatal. Jika rasa ingin menggaruk bisa ditahan 1-2 menit, kemungkinan besar Anda tidak akan 'ketagihan' menggaruk.

3. Cegukan

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
"Disebut juga singultus, cegukan merupakan bentuk sendawa yang lebih intens dan berirama. Biasanya, seseorang bisa mengalami sampai 30 cegukan sampai sekali waktu. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba menekan bola mata atau menarik lutut ke dada," kata Safwan Jaradeh, MD, profesor neurologi di Stanford University Medical Center.

Selain itu, Jaradeh menuturkan cara lain yang bisa dilakukan untuk menghentikan cegukan yaitu minum air putih sambil menahan napas, menaruh es yang dihancurkan ke mulut, bernapas ke kantong kertas, atau meletakkan setengah sendok teh gula di belakang lidah karena gula pasir membantu mengendurkan otot-otot diafragma.

4. Bersendawa

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Michelle S. Barratt, MD, MPH profesor pediatrik di University of Texas Health Science Center, Houston menjelaskan ketika besendawa, otot perut berkontraksi, itu berarti tubuh sedang berusaha melepaskan udara berlebih dari kerongkongan atau perut.

Sebab, dikatakan Barratt, beberapa orang menelan udara lebih banyak dan perlu bersendawa untuk mengeluarkan udara tersebut. Agar tak terlalu sering bersendawa Barratt menuturkan agar minum dengan perlahan, hindari merokok, mengemut permen terlalu lama, terutama permen karet, serta minuman berkarbonasi.

"Batasi pula konsumsi makanan yang bisa memicu naiknya asam lambung karena asam lambung juga bisa membuat seseorang mudah bersendawa," kata Steven Feinleib, MD dari Cleveland Clinic.

5. Berkedip

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jaradeh menuturkan, berkedip berguna untuk melumasi mata sekaligus melindungi mata ketika ada benda asing yang 'mampir'. Sebab, ketika mendapat stimulasi visual, saraf optik bisa merasakan stimulasi itu dan secara otomatis kelopak mata pun tertutup.

"Tetap jaga kelembaban mata misalnya dengan memakai tetes mara. Selain itu dapatkan waktu tidur cukup karena semakin kita lelah, sekresi mata semakin menurun," terang Rogg.

6. Batuk dan bersin

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Dikatakan Cifu, Anda akan batuk ketika dirasa ada sesuatu yang menghalangi jalan napas. Selain itu, batuk juga bisa jadi indikasi ada penghalang di jalan napas. Maka dari itu, Cifu menyarankan hindari merokok dan polutan lain yang bisa membahayakan pernapasan.

Sedangkan, bersin merupakan cara hidung melindungi diri dari partikel asing atau alergen. Dengan bersin, dijelaskan dokter osteopati di Rush Medical Center Chicago, Michele Balley, alergen atau benda asing di hidung bisa dikeluarkan.

"Saat bersin ada mekanisme pembersihan dari area rambut hidung dan mukosa hidung. Saat ingin bersin, jangan ditahan dan sebaiknya lepaskan. Hindari sesuatu yang bisa mengiritasi hidung," kata Baller.
Halaman 2 dari 7
"Beberapa makanan yang sulit dan tidak terlalu baik untuk pencernaan kita sangat disukai bakteri pada usus besar dan mengakibatkan banyak terbentuk gas. Maka dari itu, sebaiknya batasi dan kurangi makanan yang bisa merangsang timbulnya gas," tutur Adam Cifu, MD, profesor kedokteran umum di University of Chicago.

Cifu menyarankan batasi konsumsi kacang-kacangan, permen karet, susu kaya laktosa, dan sayuran mentah seperti brokoli, kol, dan kubis agar Anda tak terlalu sering buang angin. Meskipun, dalam sehari seseorang normalnya bisa kentut sampai 16 kali.

"Pada dasarnya, menggaruk karena ada rasa gatal berguna untuk menjauhkan setiap iritan yang ada di area kulit tertentu. Saat Anda menggaruk, rasanya sangat menyenangkan bukan? Nah, inilah yang membuat seseorang kerap merasa ketagihan menggaruk bagian tubuhnya," papar Gary Rogg, MD, assistant director of internal medicine di Montefiore Medical Center, Bronx.

Jika sangat gatal, Rogg menganjurkan cukup tepuk-tepuk atau usap perlahan bagian yang gatal. Jika rasa ingin menggaruk bisa ditahan 1-2 menit, kemungkinan besar Anda tidak akan 'ketagihan' menggaruk.

"Disebut juga singultus, cegukan merupakan bentuk sendawa yang lebih intens dan berirama. Biasanya, seseorang bisa mengalami sampai 30 cegukan sampai sekali waktu. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba menekan bola mata atau menarik lutut ke dada," kata Safwan Jaradeh, MD, profesor neurologi di Stanford University Medical Center.

Selain itu, Jaradeh menuturkan cara lain yang bisa dilakukan untuk menghentikan cegukan yaitu minum air putih sambil menahan napas, menaruh es yang dihancurkan ke mulut, bernapas ke kantong kertas, atau meletakkan setengah sendok teh gula di belakang lidah karena gula pasir membantu mengendurkan otot-otot diafragma.

Michelle S. Barratt, MD, MPH profesor pediatrik di University of Texas Health Science Center, Houston menjelaskan ketika besendawa, otot perut berkontraksi, itu berarti tubuh sedang berusaha melepaskan udara berlebih dari kerongkongan atau perut.

Sebab, dikatakan Barratt, beberapa orang menelan udara lebih banyak dan perlu bersendawa untuk mengeluarkan udara tersebut. Agar tak terlalu sering bersendawa Barratt menuturkan agar minum dengan perlahan, hindari merokok, mengemut permen terlalu lama, terutama permen karet, serta minuman berkarbonasi.

"Batasi pula konsumsi makanan yang bisa memicu naiknya asam lambung karena asam lambung juga bisa membuat seseorang mudah bersendawa," kata Steven Feinleib, MD dari Cleveland Clinic.

Jaradeh menuturkan, berkedip berguna untuk melumasi mata sekaligus melindungi mata ketika ada benda asing yang 'mampir'. Sebab, ketika mendapat stimulasi visual, saraf optik bisa merasakan stimulasi itu dan secara otomatis kelopak mata pun tertutup.

"Tetap jaga kelembaban mata misalnya dengan memakai tetes mara. Selain itu dapatkan waktu tidur cukup karena semakin kita lelah, sekresi mata semakin menurun," terang Rogg.

Dikatakan Cifu, Anda akan batuk ketika dirasa ada sesuatu yang menghalangi jalan napas. Selain itu, batuk juga bisa jadi indikasi ada penghalang di jalan napas. Maka dari itu, Cifu menyarankan hindari merokok dan polutan lain yang bisa membahayakan pernapasan.

Sedangkan, bersin merupakan cara hidung melindungi diri dari partikel asing atau alergen. Dengan bersin, dijelaskan dokter osteopati di Rush Medical Center Chicago, Michele Balley, alergen atau benda asing di hidung bisa dikeluarkan.

"Saat bersin ada mekanisme pembersihan dari area rambut hidung dan mukosa hidung. Saat ingin bersin, jangan ditahan dan sebaiknya lepaskan. Hindari sesuatu yang bisa mengiritasi hidung," kata Baller.

(rdn/vit)

Berita Terkait