"Tidak ada hubungannya antara BAB rutin dengan kentut yang tidak berbau. Sebab, bau kentut dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan minuman seseorang," tegas dr Meta Hanindita ketika berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Kamis (8/1/2015).
Menurut dr Meta, bau kentut seseorang akan tergantung pada makanan atau minuman yang dikonsumsi. Misalnya saja, alkohol dan soda yang biasa diminum justru dapat memicu kentut berbau tidak sedap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya saja kacang-kacangan atau umbi-umbian. Sayur seperti brokoli dan kubis juga bisa memicu sering kentut. Kopi juga termasuk makanan yang bisa memicu kentut," tutur dokter yang praktik di RSUD Dr Soetomo Surabaya ini.
Nah, terkait dengan kentut yang kerap menimbulkan aroma tak sedap, dr Meta mengungkapkan pada orang yang dikentuti alias menghirup bau kentut orang lain, tidak akan merasakan efek negatif jangka panjang. Sebab, yang bersangkutan tidak terus-terusan menghirup bau kentut orang lain.
"Sedangkan, pusing atau mual setelah menghirup bau kentut bersifat sementara dan itu akan menghiang sendiri setelah bau kentut tidak tercium," tutup dr Meta.
(rdn/up)











































