OIE melaporkan bahwa dari 5.200 unggas yang positif terserang H5N8, 3.683 di antaranya sudah meninggal dan dimusnahkan. Sementara kasus H5N2 menyerang 7.000 bebek dari 23 peternakan unggas di sana. Total ada 12.000 unggas yang positif flu burung dan 10.000 di antaranya sudah dimunasnahkan.
"Kami menduga virus ini (H5N2) merupakan varian baru dari virus flu burung. Data yang kami punya untuk penyakit ini masih sedikit," ungkap otoritas kesehatan Taiwan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media setempat melaporkan bahwa ini adalah pertama kalinya Taiwan terserang virus flu burung jenis H5N8, setelah sebelumnya sempat terserang H5N2. Saat ini belum dilaporkan adanya penularan yang terjadi ke manusia.
Otoritas kesehatan juga meminta masyarakat untuk menyikapi berita ini dengan tenang. Mereka meminta masyarakat tetap waspada namun jangan sampai terjadi kepanikan.
"Petugas dari Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan sudah diterjunkan untuk mengatasi masalah ini. Kami minta masyarakat tidak panik namun tetap waspada," tulisnya.
Kasus flu burung H5N8 ini pertama kali ditemukan di Propinsi Chiayi, sebelah barat dari Ibukota Taipei, pada 9 Januari lalu.
(rsm/up)











































