Stephen M. Amrock dari New York University School of Medicine, Amerika Serikat, mengatakan beberapa penelitian menunjukkan bahwa perokok ringan memiliki peningkatan risiko kanker dan penyakit jantung.
"Bahkan kebiasaan merokok sesekali saja benar-benar buruk untuk Anda. Perokok ringan bisa menghadapi risiko kesehatan besar di masa yang akan datang," kata Amrock seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (14/1/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amrock bersama rekannya membuktikan hal tersebut lewat studinya. Mereka menyurvei 25 ribu remaja dan menanyakan beberapa pola merokok dari yang ringan sampai yang berat serta kaitan efeknya terhadap tubuh.
Hasilnya hanya 33 persen remaja yang mengerti bahwa merokok yang jarang sekalipun memiliki dampak besar bagi kesehatan tubuh.
"Beberapa orang yang jarang merokok ini bahkan tidak memikirkan dirinya sendiri sebagai perokok meski penggunaan tembakau menempatkan mereka dalam risiko kesehatan yang besar," kata Amrock.
Penelitian Amrock yang telah dipublikasi di jurnal Pediatrics menyarankan agar tindakan pencegahan merokok perlu terus ditingkatkan. Mengatasi kesalahpahaman bahwa merokok ringan lebih aman dari perokok berat adalah strategi penting untuk mencegah anak mulai merokok.
(up/up)











































