Dokter Ginjal: Bukan Soda yang Merusak Ginjal, Tapi Pemanisnya

Dokter Ginjal: Bukan Soda yang Merusak Ginjal, Tapi Pemanisnya

- detikHealth
Rabu, 21 Jan 2015 17:18 WIB
Dokter Ginjal: Bukan Soda yang Merusak Ginjal, Tapi Pemanisnya
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM) membantah tudingan bahwa minuman bersoda adalah pemicu gagal ginjal. Konsultan ginjal dan hipertensi dari RS Cipto Mangunkusumo meluruskan, memang bukan soda yang mengganggu fungsi ginjal.

"Sebenarnya bukan soda yang merusak ginjal, tapi fruktosanya. Fruktosa ini meningkatkan asam urat yang akan mengendap di ginjal," kata Prof Dr Parlindungan Siregar, SpPD-KGH saat ditemui detikHealth, Rabu (21/1/2014).

Dalam beberapa jenis minuman ringan, fruktosa dipakai sebagai pemanis. Bahan tambahan inilah yang disebut Prof Parlindungan bisa berpengaruh pada fungsi ginjal. Asam urat yang meningkat karena asupan fruktosa, akan mengendap di ginjal dan bisa mengganggu kerja ginjal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rilisnya baru-baru ini, ASRIM menyebut bahwa penyakit ginjal kronis disebabkan oleh berbagai faktor risiko. Di antaranya diabetes, tekanan darah tinggi, dan sejarah medis keluarga yang mengidap gagal ginjal. Kaitan dengan minuman bersoda atau berkarbonasi disebutnya tidak didukung bukti ilmiah yang memadahi.

Sementara itu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Prof Dr Tjandra Yoga Aditama mengutip penelitian terbaru yang mengungkap bahwa konsumsi minuman berkarbonasi penduduk Indonesia mencapai 2,4 gram/orang/hari.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa risiko untuk menderita Penyakit Ginjal Kronis (Gagal Ginjal) pada orang yang mengonsumi minuman berkarbonasi lebih dari sekali per hari selama beberapa tahun adalah 6,45 kali dibanding dengan orang yang tidak minum minuman berkarbonasi.

(up/vit)

Berita Terkait