"Sebenarnya bukan soda yang merusak ginjal, tapi fruktosanya. Fruktosa ini meningkatkan asam urat yang akan mengendap di ginjal," kata Prof Dr Parlindungan Siregar, SpPD-KGH saat ditemui detikHealth, Rabu (21/1/2014).
Dalam beberapa jenis minuman ringan, fruktosa dipakai sebagai pemanis. Bahan tambahan inilah yang disebut Prof Parlindungan bisa berpengaruh pada fungsi ginjal. Asam urat yang meningkat karena asupan fruktosa, akan mengendap di ginjal dan bisa mengganggu kerja ginjal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Prof Dr Tjandra Yoga Aditama mengutip penelitian terbaru yang mengungkap bahwa konsumsi minuman berkarbonasi penduduk Indonesia mencapai 2,4 gram/orang/hari.
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa risiko untuk menderita Penyakit Ginjal Kronis (Gagal Ginjal) pada orang yang mengonsumi minuman berkarbonasi lebih dari sekali per hari selama beberapa tahun adalah 6,45 kali dibanding dengan orang yang tidak minum minuman berkarbonasi.
(up/vit)











































