'BuDe jamu' sepertinya kini bakal lebih aktif menyambangi kantor-kantor kementerian Kabinet Kerja. Eit ini bukan bude-bude yang datang sambil membawa bakul berisi jamu lho ya. 'BuDe jamu' merupakan singkatan bugar dengan jamu, komitmen bersama kabinet kerja dalam rangka melestarikan budaya minum jamu untuk memelihara kebugaran dan kesehatan.
Komitmen bersama ini mulanya ditandatangani oleh pemimpin 7 kementerian/instansi, yakni Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Kementerian Perindustrian Saleh Husin, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Anang Iskandar, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Koperasi dan UKM AA Gede Ngurah Puspayoga, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise. Penandatanganan dilakukan di Kantor Kemenkes, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (23/1/2015).
Sebelumnya, para menteri ini melakukan senam bersama, karenanya sebagina besar dari mereka mengenakan kaos putih. Setelah itu mereka dibagikan jamu dalam gelas plastik. Glek, glek. Tak lama jamu dalam gelas itu sudah habis diminum. Hmm, enak kan Bapak dan Ibu Menteri?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan Puan, pelayanan ke depannya, jamu sudah bisa digunakan sebagai obat tradisional. Apalagi riset tentang jamu untuk pengobatan telah dilakukan. "Jamu sudah bisa dijadikan warisan budaya bangsa yang dijadikan obat-obatan," imbuhnya.
Menkes Nila dalam kesempatan yang sama mengaku sangat mendukung gerakan ini. "Kemenkes sangat mendukung gerakan 'BuDe Jamu' sebagai salah satu upaya menjaga kesehatan dan kebugaran di Indonesia," ujar Nila.
Selain untuk melestasikan gerakan minum jamu, gerakan ini juga sebagai ajang untuk menampilkan hasil riset produk berbasis jamu yang dilakukan oleh Kemenkes.
Hmm, sudahkan Anda minum jamu hari ini?
(vit/vit)











































