Tak Punya Buah Dada, Wanita Ini Malah Divonis Kanker untuk Ketiga Kali

Tak Punya Buah Dada, Wanita Ini Malah Divonis Kanker untuk Ketiga Kali

- detikHealth
Jumat, 23 Jan 2015 13:36 WIB
Tak Punya Buah Dada, Wanita Ini Malah Divonis Kanker untuk Ketiga Kali
Maureen Hanlan (Foto: Mirror)
Dorset, Inggris - Maureen Hanlan terpaksa harus merelakan kedua payudaranya diangkat karena dua kali terserang kanker. Namun ia tak pernah menyangka bila kemudian penyakit yang sama menyerangnya lagi, di saat ia sendiri sudah tak memiliki buah dada.

Maureen sempat didiagnosis kanker payudara sebanyak dua kali, yakni di tahun 1990 dan 2002. Karena itu dokter menyarankan agar ia menjalani prosedur mastektomi ganda demi memastikan sel-sel kanker telah pergi dari tubuhnya.

Padahal wanita yang tinggal di Christchurch, Dorset itu ingat betul kanker hanya menyerang salah satu payudaranya. Hanya saja karena sang nenek juga meninggal karena penyakit yang sama, dokter mendorong Maureen untuk menjalani prosedur tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merasa tak punya pilihan lain, Maureen pun memutuskan untuk menerima rekomendasi dokter. "Saya diyakinkan takkan pernah terkena kanker lagi setelah operasi besar itu. Apalagi berita tentang aktris Angelina Jolie yang menjalani mastektomi dobel setelah mengetahui ia punya gen kanker membuat saya semakin percaya dengan arahan dokter," katanya seperti dikutip dari Mirror, Jumat (23/1/2015).

Namun 9 tahun kemudian, Maureen menemukan benjolan dan ruam mencurigakan di atas kedua dadanya. Ketika menemui dokter, ia malah dirujuk ke dokter spesialis kulit karena dikira itu hanyalah gangguan kulit biasa.

Beruntung si dokter kulit juga mencurigai ruam di dada Maureen dan memintanya menjalani biopsi untuk memastikan tak ada yang serius dengan kondisinya. "Betapa kagetnya saya karena itu ternyata kanker. Saya sangat terpukul ketika diberitahu tentang hal itu. Dokter sempat menenangkan saya namun saya bilang kepadanya, saya tak sanggup jika harus kemoterapi lagi," paparnya.

Dokter yang menangani Maureen mengaku kondisi yang dialami pasiennya itu sangatlah tidak biasa, bahkan ia tak pernah mendengar ada kasus serupa di masa lalu. Sebab dalam prosedur mastektomi ganda, seluruh jaringan payudara milik pasien telah diangkat.

Namun nyatanya kanker masih bisa menyerang bagian dada pasien, terutama jika saat mastektomi dilakukan, kelenjar getah bening pasien ternyata juga banyak yang terserang kanker. Hal ini memperbesar peluang si kanker untuk 'kembali' lagi. Di samping itu, sel-sel kanker payudara dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya karena kelenjar getah bening dan tumor bisa tumbuh di organ lain semisal paru-paru, tulang maupun kulit.

Pada akhirnya dokter lantas meminta Maureen mengonsumsi obat anti-kanker, Tamoxifen untuk seumur hidupnya. Setidaknya wanita berumur 71 tahun bersyukur ia masih bisa bertahan, meski harus berjuang mengobati kanker di sisa hidupnya.
 
"Selain didukung keluarga, beruntung saya juga mendapat support dari Macmillan (red, yayasan amal untuk pasien kanker dari Inggris). Mereka mengunjungi saya, bahkan meminta saya untuk berlibur dan menanggung seluruh akomodasinya," tutupnya.

(lil/vit)

Berita Terkait