Langkah-langkah Agar Ibu Hamil Bebas Bakteri Listeria yang Cemari Apel AS

Langkah-langkah Agar Ibu Hamil Bebas Bakteri Listeria yang Cemari Apel AS

- detikHealth
Senin, 26 Jan 2015 16:26 WIB
Langkah-langkah Agar Ibu Hamil Bebas Bakteri Listeria yang Cemari Apel AS
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Bakteri mematikan Listeria monocytogenes ditengarai telah mencemari apel asal AS. Terkait hal itu, sebuah perusahaan asal California, Bidart Bros menarik produk-produknya yakni apel Granny Smith dan Gala. Nah, lansia dan ibu hamil memiliki risiko tinggi jika terpapar bakteri ini. Khusus bagi ibu hamil, komplikasi serius mengancam ibu dan janin di kandungan.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS memperkirakan 14 persen kasus paparan bakteri Listeria monocytogenes terjadi saat seseorang hamil. Diduga karena ibu hamil 13 persen lebih mungkin terinfeksi bakteri ini. Jika bakteri tersebut masuk ke plasenta maka bisa menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, bayi lahir mati, ataupun penyakit serius yang dialami bayi baru lahir.

Meskipun angka infeksinya terbilang kecil dan cukup jarang terjadi, namun jangan diabaikan. Apalagi menyusul kabar adanya bakteri di apel asal AS yang diimpor ke sejumlah negara, tak terkecuali Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah ibu hamil terinfeksi bakteri Listeria monocytogenes, dikutip dari berbagai sumber dan ditulis pada Senin (26/1/2015):

1. Hindari Makanan Tertentu

Perempuan hamil memang tidak bisa makan sembarangan. Makan makanan mentah tidak disarankan untuk ibu hamil karena dikhawatirkan mengandung bakteri yang bisa membahayakan janin. Makanan yang perlu dihindari antara lain kecambah mentah, daging dan ikan mentah atau yang tidak matang sempurna, serta telur setengah matang.

2 Cuci Tangan Pakai Sabun

Cucilah tangan memakai sabun dengan benar, setidaknya selama 20 detik. Dengan cuci tangan pakai sabun, Anda dapat menghilangkan setengah risiko tertular penyakit yang dibawa oleh makanan. Jadi pastikan Anda selalu mencuci tangan pada saat akan makan dan setelah selesai makan.

3. Gunakan Talenan Terpisah

Sebaiknya Anda memiliki talenan lebih dari satu di rumah, sehingga tidak menggunakannya secara bergantian untuk memotong daging ataupun sayuran. Lebih baik lagi jika Anda mengganti talenan secara berkala agar tidak menjadi 'pelabuhan' bagi para bakteri.

4. Bersihkan semua permukaan

Pastikan semua permukaan di rumah ataupun di dapur Anda kering dan bersih. Tidak cuma meja dan peralatan memasak, tetapi juga talenan yang Anda gunakan. Jika basah dan lembab, maka tempat itu bisa membuat bakteri betah berlama-lama.

Jangan lupa bersihkan kulkas Anda. Kulkas memang cukup dingin untuk menjaga makanan tetap baik, tapi tidak cukup mampu menghambat pertumbuhan bakteri.

5. Jaga Kulkas Tetap Dingin

Aturlah kulkas Anda sampai pada suhu 40 derajat Fahrenheit atau kurang dari itu, dan untuk frezer suhunya nol derajat. Ini untuk meminimalkan pertumbuhan bakteri.

6. Tutup Rapat Masakan Anda

Pada saat Anda selesai memasak, letakkan masakan ke dalam wadah tertutup. Jika memungkinkan masukkan ke dalam kulkas. Sebab menurut ahli, zona bahaya bagi pertumbuhan bakteri adalah tempat dengan suhu antara 40-140 derajat. Sehingga jangan meninggalkan makanan Anda tanpa penutup dalam kurun lebih dari 2 jam.

7. Sikat Buah dan Sayuran

Ingatlah untuk selalu mencuci sayuran dan buah-biahan yang akan Anda konsumsi. Meskipun Anda membeli buah yang sudah dikemas menggunakan plastik, itu bukan jaminan buah-buaha tersebut sudah bebas bakteri. Cheryl Luptowski, ahli kesehatan rumah di NSF International mengatakan buah seperti pisang dan melon harus dicuci dengan air mengalir dan disikat dengan sikat khusus sayuran agar bakteri yang di permukaan kulit tidak melekat di tangan Anda.

8. Pisah Makanan

Saat Anda berbelanja, pisahkan makanan-makanan mentah yang Anda beli. Demikian pula saat menyimpan makanan, jangan pernah menggabung makanan. Pisahkan bahan makanan itu dalam kantung atau kotak sebelum menempatkannya di dalam kulkas.

9. Periksa Ada Tidaknya Penarikan Makanan

Pada saat berbelanja, cari tahu informasi ada tidaknya penarikan makanan. Ada baiknya juga Anda rajin membaca berita dan membuka situs Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk mencari tahu ada tidaknya penarikan produk makanan tertentu. Sebab produk makanan ditarik umumnya karena adanya pertimbangan bahaya.

Seperti yang terbaru, Bidart Bros menarik produk-produknya yakni apel Granny Smith dan Gala karena terindikasi bakteri Listeria monocytogenes. Meski demikian Kementerian Pertanian menyampaikan untuk produk apel impor yang masuk secara legal, sejauh ini belum ditemukan yang terpapar bakteri mematikan itu.

(vit/vit)

Berita Terkait