Dalam kunjungan ke SMA N 7 Tangerang, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan rombongan menyempatkan untuk melihat jajanan sekolah di kantin. Tim dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Serang menunjukkan contoh mi berformalin.
"Tadi dari Balai POM masih menemukan mi yang mengandung formalin. Bukan dari sekolah, itu beli di pasar," kata Menkes Nila, Kamis (5/2/2015).
Petugas Balai POM Serang mengatakan, hasil pengujian menunjukkan bahwa mi tersebut positif mengandung pengawet berbahaya formalin. Dari penampakannya, mi tersebut lebih kenyal dan tidak mudah hancur, serta lebih berminyak dibanding mi pada umumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menkes Nila mengatakan, makanan dengan bahan-bahan tambahan berbahaya perlu diwaspadai peredarannya terutama di sekolah. Menurutnya, anak-anak butuh asupan makanan yang sehat. Jajan sekolah harus dijaga betul mutunya, tidak boleh dicampur bahan-bahan berbahaya.
"Jaga anak agar jangan makan makanan mengandung boraks, formalin, dan pengawet yang nggak benar. Sebab itu akan berdampak pada penyakit, di hilir kita bisa lihat banyak yang gagal ginjal, kanker, sakit jantung, dan stroke," jelas Menkes Nila.
Menjaga mutu dan kualitas jajanan sekolah, menurut Menkes Nila bisa mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut. Jika tidak dicegah, maka akan menjadi beban bagi pemerintah saat sudah menjadi penyakit.
Baca juga: Curigai Makanan yang Tidak Basi-basi
(up/vit)











































