Salut! Kaki Teramputasi, Model Ini Tetap Pede 'Berjalan' di Catwalk

Jakarta -

Dengan langkah pasti, Jack Eyers berjalan di atas catwalk sebagai seorang model. Pria berusia 25 tahun ini tampak santai saat melangkah dengan bantuan besi yang menempel di kakinya. Ya, kaki kanan Eyers teramputasi sehingga ia membutuhkan alat bantu untuk berjalan.

Namun hebatnya hal tersebut sama sekali tak membuatnya minder. Eyers tetap profesional menjalankan pekerjaannya sebagai model. Dalam New York Fashion Week tersebut, pria bertubuh atletis ini berkesempatan ikut memperagakan berbagai macam baju milik desainer favorit dari Lady Gaga, Antonio Urzu.

Urzu merupakan salah satu desainer favorit artis Hollywood, yang kemudian memilih Eyers menjadi salah satu modelnya. Pria tampan ini takjub dan sempat tak percaya dirinya memiliki kesempatan untuk berjalan di atas catwalk dalam ajang tahunan tersebut.

"Ini sangat luar biasa. Saya hanya ingin menunjukkan bahwa memiliki kecacatan bukanlah hambatan untuk karier Anda," ucap Eyers.

Eyers harus rela kakinya teramputasi saat usianya masih 16 tahun. Tindakan amputasi terpaksa dilakukan setelah sebuah kayu menimpa kakinya, sampai akhirnya dokter mendiagnosisnya dengan Proximal Femoral Focal Deficiency (PFFD).

Baca juga: Ingin Jadi Pilot, Pria Berlengan Satu Ini Rakit Lengan Prostetik Sendiri

Tumbuh dengan kaki yang memiliki kelainan tersebut membuat Eyers sempat mengalami kesulitan untuk berjalan. "Struktur otot atau sendi lutut saya tidak ada. Kondisi ini membuat saya sangat sulit berjalan," ungkap pria yang berasal dari Bournemouth di Dorset tersebut.

Akhirnya Eyers memilih untuk melakukan tindakan amputasi karena kakinya sering sakit. Setelah teramputasi, kaki Eyers dipasangi kaki palsu atas permintaannya sendiri.

Meskipun tidak memiliki kondisi kaki yang sempurna, hobi Eyers berolahraga tetap tak bisa hilang. Ia masih rajin ke gym untuk membentuk otot di tubuhnya. Tak heran tubuhnya pun kian menjadi atletis. Tubuh inilah yang kemudian membuatnya memiliki kesempatan menjadi model.

Dikutip dari Mirror pada Jumat (20/2/2015), acara elit di bidang mode tersebut merupakan kali pertama diadakan peragaan busana yang melibatkan model dengan 'kaki besi' alias alat bantu jalan.

(ajg/up)