Bukan Operasi, Wanita Ini Punya Payudara Super Besar karena Kondisi Bawaan

Bukan Operasi, Wanita Ini Punya Payudara Super Besar karena Kondisi Bawaan

- detikHealth
Jumat, 13 Mar 2015 13:31 WIB
Bukan Operasi, Wanita Ini Punya Payudara Super Besar karena Kondisi Bawaan
ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta -

Beberapa wanita rela melakukan operasi pembesaran payudara karena ingin memiliki payudara yang besar demi menambah kepercayaan diri mereka. Kenyataannya, justru ada wanita yang merasa kesusahan akibat payudaranya yang besar.

Karena kondisi genetik atau kelainan yang dialami, wanita-wanita ini malah merasa tersiksa ketika mereka harus memiliki payudara dengan ukuran super besar. Siapa saja mereka?

Berikut rangkumannya seperti ditulis detikHealth pada Jumat (13/3/2015):

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Risiko Payudara Besar: Puting Melepuh & Sakit Punggung Saat Olahraga


1. Wanita asal Tiongkok bernama Lin

Lin (Foto: daily mail)
Buah dada Lin, wanita asal Tiongkok membesar ketika usianya mencapai 30-an tahun. Hingga saat berusia 50 tahun, aktivitas Lin mulai terganggu dengan payudara besarnya. Setelah mengecek kondisinya, Lin harus menjalani operasi untuk mengangkat sebagian jaringan lemak yang ada di payudaranya.

Tak tanggung-tanggung, Dr Ouyang Zhong dan tim medis yang menangani Lin berhasil mengangkat 6 kg jaringan lemak agar payudara wanita ini bisa kembali ke ukuran normal dengan cup bra C. Dalam istilah medis, kondisi yang dialami Lin disebut dengan 'gigantomastia' dan terjadi bila berat payudara seseorang tiga persen lebih besar daripada total berat badannya.

Sebagian besar pengidap kondisi langka ini mengalami dampak fisik yang menyakitkan, mulai dari nyeri di punggung, leher, dan kedua lengan serta sakit kepala, hingga pembengkokan tulang belakang. Kulit pun bisa meregang sehingga rentan menyebabkan lecet atau luka.

2. Sharon

ilustrasi (Foto: thinkstock)
Awalnya, payudara wanita asal West Midlands bernama  Sharon berukuran 34D. Namun, usai menjalani histerektomi atau operasi pengangkatan rahim, payudaranya mulai membesar dengan cepat hingga berukuran 40L.

Kondisi ini membuatnya sangat kesakitan dan ia harus mengonsumsi morfin untuk meredakan nyeri di punggung dan leher. Beruntungm Sharon akhirnya bertemu dengan ahli bedah plastik di Ramsey West Midlands Hospital, Birmingham, Sultan Hassan. Ia pun menjalani operasi selama empat jam untuk mengangkat 6 kg jaringan payudaranya.

3. Kristy Love

Kristy (foto: facebook)
Sejak usia delapan tahun, payudara Kristy memang sudah mulai terbentuk hingga saat ini di usia 36 tahun ia memiliki payudara dengan ukuran bra 48 NN. Masing-masing payudara Kristy memiliki berat sekitar 7 kg. Total, setiap hari Kristy harus memboyong beban seberat 14 kg.

Dengan payudara besar, Kristy mengaku kesulitan saat melakukan aktivitas hariannya, misalnya saat memasak, tak jarang payudaranya bisa terkena wajan. Meski begitu, tak jarang Kristy memanfaatkan payudaranya untuk meletakkan barang seperti parfum atau kunci mobil di celah antara kedua payudaranya.

"Payudara saya tidak boleh sendirian. Saya butuh seorang pria untuk menemani saya," kata Kristy yang kini tengah mencari seorang tambatan hati.

4. Kim Mills

Kim Mills (Caters News)
Sejak usia 14 tahun, ibu dua anak ini memang memiliki ukuran payudara yang besar. Menginjak usia 30 tahun, Kim mengalami nyeri punggung kronis. Dokter pun menyarankan Kim untuk berdiet. Namun, meski bobotnya sudah turun 30 kg, payudaranya yang berukuran KK tetap saja tak mengecil.

Di bulan Mei 204, ia didagnosis dengan arthritis tulang belakang. Beruntung, di bulan September tahun lalu, sebuah klinik swasta menawarkan Kim operasi pengecilan payudara gratis. Kini, Kim merasa kembali menjadi wanita normal dan nyaman dengan ukuran payudaranya yang baru ber-cup DD.

"Selama ini saya merasa tersiksa karena nyeri kronis di punggung saya. Saya juga tak bisa menjadi ibu seutuhnya karena tidak bisa bermain dengan dua anak saya, menyisir rambut mereka, atau mengikatkan tali sepatunya," kata Kim.
Halaman 2 dari 5
Buah dada Lin, wanita asal Tiongkok membesar ketika usianya mencapai 30-an tahun. Hingga saat berusia 50 tahun, aktivitas Lin mulai terganggu dengan payudara besarnya. Setelah mengecek kondisinya, Lin harus menjalani operasi untuk mengangkat sebagian jaringan lemak yang ada di payudaranya.

Tak tanggung-tanggung, Dr Ouyang Zhong dan tim medis yang menangani Lin berhasil mengangkat 6 kg jaringan lemak agar payudara wanita ini bisa kembali ke ukuran normal dengan cup bra C. Dalam istilah medis, kondisi yang dialami Lin disebut dengan 'gigantomastia' dan terjadi bila berat payudara seseorang tiga persen lebih besar daripada total berat badannya.

Sebagian besar pengidap kondisi langka ini mengalami dampak fisik yang menyakitkan, mulai dari nyeri di punggung, leher, dan kedua lengan serta sakit kepala, hingga pembengkokan tulang belakang. Kulit pun bisa meregang sehingga rentan menyebabkan lecet atau luka.

Awalnya, payudara wanita asal West Midlands bernama  Sharon berukuran 34D. Namun, usai menjalani histerektomi atau operasi pengangkatan rahim, payudaranya mulai membesar dengan cepat hingga berukuran 40L.

Kondisi ini membuatnya sangat kesakitan dan ia harus mengonsumsi morfin untuk meredakan nyeri di punggung dan leher. Beruntungm Sharon akhirnya bertemu dengan ahli bedah plastik di Ramsey West Midlands Hospital, Birmingham, Sultan Hassan. Ia pun menjalani operasi selama empat jam untuk mengangkat 6 kg jaringan payudaranya.

Sejak usia delapan tahun, payudara Kristy memang sudah mulai terbentuk hingga saat ini di usia 36 tahun ia memiliki payudara dengan ukuran bra 48 NN. Masing-masing payudara Kristy memiliki berat sekitar 7 kg. Total, setiap hari Kristy harus memboyong beban seberat 14 kg.

Dengan payudara besar, Kristy mengaku kesulitan saat melakukan aktivitas hariannya, misalnya saat memasak, tak jarang payudaranya bisa terkena wajan. Meski begitu, tak jarang Kristy memanfaatkan payudaranya untuk meletakkan barang seperti parfum atau kunci mobil di celah antara kedua payudaranya.

"Payudara saya tidak boleh sendirian. Saya butuh seorang pria untuk menemani saya," kata Kristy yang kini tengah mencari seorang tambatan hati.

Sejak usia 14 tahun, ibu dua anak ini memang memiliki ukuran payudara yang besar. Menginjak usia 30 tahun, Kim mengalami nyeri punggung kronis. Dokter pun menyarankan Kim untuk berdiet. Namun, meski bobotnya sudah turun 30 kg, payudaranya yang berukuran KK tetap saja tak mengecil.

Di bulan Mei 204, ia didagnosis dengan arthritis tulang belakang. Beruntung, di bulan September tahun lalu, sebuah klinik swasta menawarkan Kim operasi pengecilan payudara gratis. Kini, Kim merasa kembali menjadi wanita normal dan nyaman dengan ukuran payudaranya yang baru ber-cup DD.

"Selama ini saya merasa tersiksa karena nyeri kronis di punggung saya. Saya juga tak bisa menjadi ibu seutuhnya karena tidak bisa bermain dengan dua anak saya, menyisir rambut mereka, atau mengikatkan tali sepatunya," kata Kim.

(rdn/vta)

Berita Terkait