Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan drg Martha Juslily, MBA. Kebiasaan menginang yang juga ada di Indonesia ini sebetulnya berbahaya karena campuran dari sirih yang bersifat merusak meski sebetulnya daun sirih sendiri baik untuk kesehatan mulut.
Baca juga: Berisiko Kanker Mulut, Taiwan Himbau Warganya Berhenti Mengunyah Sirih
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya menyirih memang mengakibatkan penyakit jaringan periodontal karena dari kapurnya itu panas, bikin gusi menjadi rusak," ujar drg Martha ketika ditemui pada acara galian pertama pembangunan Royal Dental Hospital di Gading Serpong, Tangerang, dan ditulis pada Kamis (26/3/2015).
"Kalau (daun) sirihnya sebenarnya ada manfaatnya lho. Sirih itu ada manfaat antiseptik membunuh kuman juga sebenernya tapi kalau dimakan sendiri, makanya ada obat kumur mengandung sirih atau cuci muka mengandung sirih. Itu ada jurnalnya," lanjut drg Martha.
Berkaitan dengan hal tersebut drg Martha punya pengalaman pribadi terkait kebiasaan menginang. Ia mengaku neneknya adalah seseorang yang suka menginang dan memang pengakuan banyak orang yang mengatakan menginang menyehatkan gigi bisa terlihat.
"Nenek saya 28 giginya masih utuh tetapi gusinya habis semua. Jadi akhirnya gigi goyang karena jaringan pendukungnya yang rusak. Itu karena kapurnya merusak jaringan gusi," kenangnya.
Baca juga: Daripada Rokok, Titus Bonai Pilih Kunyah Kapur Sirih
(fds/vta)











































