"Gaya hidup jelek juga bisa mengarah jadi Alzheimer. Menggunakan pendekatan siklus kehidupan, kalau usia tua mau otaknya sehat bukan pas usia 50 tahun mulai hidup sehanya," ungkap pakar saraf dari Universitas Katolik Atmajaya, Dr dr Yuda Turana, SpS, dalam acara Talkshow Demensia 'What Can We Do?', yang diselenggarakan di Pusat Kebudayaan Belanda, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Rabu (8/4/2015).
dr Yuda melanjutkan, sampai saat ini penelitian terbanyak menyebutkan kesehatan otak semakin baik jika seseorang banyak melakukan aktivitas fisik dan latihan stimulasi otak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cari kegiatan yang menyenangkan dan terprogram. Juga jangan lupa lakukan aktivitas sosial, silaturahmi kan bukan cuma ke keluarga tapi juga berkunjung ke teman dan lingkungan sosial," imbuhnya.
Sebaliknya, hindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat merusak tubuh dan pikiran seperti stres di tempat kerja misalnya. Kondisi ini menurut dr Yuda juga merupakan salah satu hal yang dapat menyebabkan penurunan kognitif. Begitu juga dengan kebiasaan merokok. Hilangkan sekarang juga jika ingin terhindar dari risiko Alzheimer.
"Pokoknya ingat, yang tidak bagus buat jantung itu tidak bagus juga buat otak. Misalnya hipertensi dan penyakit jantung," pesan dr Yuda.
Baca juga: Studi: Wanita yang Sulit Belajar Nyetir Mobil Lebih Berisiko Kena Alzheimer
(ajg/vit)











































