Orang-orang Seperti Ini Tak Disarankan Memakai Lensa Kontak

Orang-orang Seperti Ini Tak Disarankan Memakai Lensa Kontak

- detikHealth
Rabu, 15 Apr 2015 15:33 WIB
Orang-orang Seperti Ini Tak Disarankan Memakai Lensa Kontak
Jakarta - Lensa kontak kini banyak digunakan baik oleh kalangan tua maupun muda. Meski demikian, bukan berarti semua orang terutama yang sudah berkacamata, bisa menggunakan lensa kontak lho.

Dikatakan dr Yulia Aziza SpM, MKes dari Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia ada beberapa orang yang tidak disarankan menggunakan lensa kontak. Pasien diabetes yang sudah mengalami neuropati merupakan salah satunya. Sebab, pada kornea juga terdapat ujung saraf.

"Neuropati kan membuat saraf menjadi kurang peka. Nah, misal pasien diabetes yang sudah neuropati ini pakai lensa kontak terus ada infeksi atau iritasi di kornea, respons dari orang normal akan berair, sakit, nggak nyaman. Sedangkan pasien diabetes dengan neuropati respons muncul terlambat saat infeksi atau iritasi sudah berat," terang dr Aziza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau masih ringan mungkin nggak ada keluhan. Padahal kalau kita sudah nggak nyaman dikit saja pakai lensa kontak kan harus dilepas dan cek ke dokter," lanjut dr Aziza dalam Seminar Media 'Prioritaskan Kesehatan dan Keindahan Mata: Hati-hati dalam Memilih Lensa Kontak Warna' di Restoran Bebek Bengil, Jl KH Agus Salim, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015).

Baca juga: Meski Trendi, Lensa Kontak Tetap Riskan Jika Kena Udara

Selain pasien diabetes dengan neuropati, orang yang sudah mengalami infeksi di kornea dan matanya mudah meradang juga tidak disarankan menggunakan lensa kontak. Kemudian, mereka yang cuek dan tidak bisa menjaga higienitas pun tidak disarankan mengenakan lensa kontak.

Orang dengan lingkungan pekerjaan berdebu sebaiknya juga tidak menggunakan lensa kontak karena bisa memudahkan terjadinya kontaminasi mikroba di sekitarnya. Terkait kegiatan sehari-hari, dr Aziza mengatakan sauna dan renang baiknya tak dilakukan dalam kondisi mata memakai lensa kontak.

"Sauna kan ada uapnya gitu ya, lembab, terus kita juga nggak tahu dari uap itu ada bakteri atau tidak. Selain sauna juga tidak disarankan menggunakan lensa kontak saat berenang. Kalau di luar negeri air kolam renang mudah terkontaminasi acanthamoeba yang tidak akan mati dengan klorin," kata dokter yang praktik di RS Cipto Mangunkusumo ini.

Meskipun, di Indonesia dikatakan dr Aziza memang tidak banyak kasus kontaminasi acanthamoeba, tetapi bisa saja ada mikroba lain yang bisa mengontaminasi air renang. Sehingga, meski sudah memakai kacamata renang yang kedap, risiko infeksi mungkin saja terjadi. Jika infeksi sudah berat, kondisi bola mata bisa bernanah bahkan bocor.

Jika infeksi makin berat, maka harus dilakukan pengangkatan bola mata. Bola mata yang diangkat nantinya akan diganti dengan mata palsu yang dilengkapi dengan jaringan dari bokong.

Baca juga: Wanita Ini Mengaku Matanya Hilang karena 'Dimakan' Jamur dari Lensa Kontak



(rdn/up)

Berita Terkait