Namun sengeri-ngerinya dampak dari kecelakaan saat bermain ski, wanita muda ini justru merasakan hal sebaliknya. Dalam blognya, wanita yang merahasiakan identitasnya ini berkisah saat itu ia tengah berlibur bersama keluarganya di sebuah lokasi yang juga dirahasiakan.
Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, ia pun memanfaatkan momen itu untuk bermain ski. "Baru menuruni setengah bukit, saya tak dapat mengendalikan kecepatan laju saya yang tampaknya terlalu tinggi. Tahu-tahu saya sudah berada di ujung, dan saat itu licin. Saya pun terbang," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jatuh Sebentar, Masih Sempat Ngobrol Lalu Tewas
Tapi karena ia tidak mengeluh pening atau mual, ia pun kembali bermain ski. Ia mengaku hanya merasakan sedikit sakit kepala dan nyeri pada bahunya, yang belakangan ia ketahui karena bahunya terkilir dan tulang kerah yang patah.
Setelah sempat menunda check-up ke rumah sakit selama dua hari, ia akhirnya didiagnosis dengan gegar otak ringan. Akan tetapi beberapa minggu kemudian, ia mulai merasakan ada yang aneh dengan dirinya.
Seperti dikutip dari blognya, XOJane.com, Minggu (19/4/2015), wanita ini mengkalim penglihatan dan daya ingatnya berubah secara drastis. "Meskipun saya masih merasakan vertigo karena kecelakaan, tapi cara saya melihat sesuatu berbeda dari biasanya. Saya tiba-tiba bisa mengingat semua tempat yang pernah saya datangi, terutama gedung. Seperti membuka-buka lembaran buku saja," katanya.
Hanya saja gejala-gejala ini sempat ia abaikan selama beberapa waktu. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk berbicara dengan dokternya dan pihak rumah sakit meminta melakukan sejumlah tes. Tanpa diduga, kondisinya tak mudah untuk didiagnosis. Bahkan lama-lama ia menjadi obsesi bagi setiap ahli saraf yang ada di rumah sakit tersebut.
Bagaimana tidak, wanita ini mengaku tak hanya dapat mengingat tempat-tempat yang pernah ia kunjungi dengan 'akurasi yang mencengangkan' tapi juga bisa menggambar diagram dari tiap struktur tempat tersebut tanpa cela. "Saya juga katakan kepada mereka, apa yang saya ingat ini terlalu banyak, ini tidak seperti biasanya," imbuhnya.
Setelah menjalani ratusan tes, lebih dari setahun kemudian, diagnosis untuknya ditemukan. Ia ditengarai mengidap 'acquired savant syndrome'. Kondisi ini ternyata sangat langka karena di seluruh penjuru dunia, hanya 50 kasus saja yang dilaporkan.
Dua di antaranya adalah seorang wanita asal Inggris yang tiba-tiba menjadi seniman berbakat setelah terjatuh dari tangga, atau seorang remaja asal Denver yang buta nada namun mendadak jadi jenius musik setelah terjatuh saat bermain lacrosse. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada ilmuwan yang mengetahui secara pasti sebenarnya pemicu dari 'acquired savant syndrome' ini.
"Sayangnya saya belum bisa memanfaatkan kemampuan ini dalam pekerjaan saya sekarang, karena saya mengantongi gelar yang jauh dari seni ataupun arsitektur. Namun saya berpikir mungkin akan resign, dan mulai mencoba mendesain. Setidaknya saya tahu saya akan melakukannya dengan baik," tutupnya.
Baca juga: Jangan Remehkan Fungsi Helm untuk Lindungi Kepala
(iva/up)











































