Rumah ini berlokasi di Jl Anggrek Nelli Murni A 110, Slipi, Jakarta Barat, tidak terlalu jauh dari RS Khusus Kanker Dharmais. Karena lokasinya inilah, orang tua anak-anak itu memilihnya sebagai persinggahan sementara selama pengobatan dilakukan.
Mengingat mengkhususkan pada rumah singgah sementara bagi pasien anak, tak heran rumah Anyo begitu semarak dengan kelucuan dan kepolosan khas anak. Sarah, salah satu pengurus di Rumah Anyo mengatakan dirinya kerap kali menyaksikan hal-hal lucu dan menggemaskan yang dibuat anak-anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Seribu Satu Kisah Sarah, Pengurus Rumah Bagi Penyandang Kanker di Jakarta
Kisah lainnya adalah saat ada anak yang meminta bermain lego. Sarah mengatakan setelah selesai bermain, anak-anak tanpa disuruh akan merapikan kembali dengan disiplin. Lucu rasanya melihat anak-anak itu merapikan sendiri mainannya.
Ada pula anak yang meminta untuk menonton bersama dengan menggunakan layar besar guna mempererat tali kekeluargaan.
Cerita unik lainnya mengenai gadis mungil pengidap kanker otot. Sarah bercerita, gadis itu tidak pernah mau naik taksi saat melakukan kemoterapi di rumah sakit. "Ternyata dia suka jalan lewatin jembatan penyebrangan biar bisa beli aksesoris yang jual di situ. Kalau dandan sangat matching. Brilian memang otaknya," kenang Sarah.
Tidak hanya itu, ada juga permintaan sepele yang dianggap unik oleh Sarah. Saat anak pengidap kanker harus kemoterapi ke RS, mereka hanya ingin makan dari makanan yang dimasak di Rumah Anyo. "Bukan karena harganya, tapi katanya beda rasanya. Biarpun bawa telor ceplok, katanya lebih enak goreng di sini (Rumah Anyo)," ujar Sarah gemas.
Baca juga: Tentukan Asupan Makan Bagi Anak Pengidap Kanker, Perhatikan Dulu Hal Ini
(vit/vit)











































