Ini Sebabnya Mengapa Badan Bisa Terasa Pegal-pegal Setelah Berolahraga

Ini Sebabnya Mengapa Badan Bisa Terasa Pegal-pegal Setelah Berolahraga

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Jumat, 24 Apr 2015 10:05 WIB
Ini Sebabnya Mengapa Badan Bisa Terasa Pegal-pegal Setelah Berolahraga
Ilustrasi: Thinkstock
Jakarta - Usai berolahraga, beberapa orang kerap mengeluhkan tubuhnya pegal-pegal selama beberapa saat. Kondisi ini kerap disebut dengan njarem. Sebenarnya, keadaan ini berkaitan erat dengan pasokan oksigen yang diterima pembuluh darah.

"Di tubuh pembuluh darah kan banyak dari yang paling besar di jantung sampai yang paling kecil di jari-jari, yaitu pembuluh darah kapiler. Nah, ketika kita beraktivitas seperti biasa, tubuh tidak mengantarkan oksigen ke seluruh pembuluh kapiler tersebut dengan optimal," papar dr Sophia Hage, Residen Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Hal itu ia sampaikan usai Workshop 'Pola Aktivitas dan Gizi Seimbang untuk Tumbuh Kembang Anak yang Optimal' di Double Tree Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, dan ditulis pada Jumat (24/4/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Olahraga di Malam Hari Bikin Sulit Tidur?

Akibatnya, ada beberapa pembuluh kapiler yang tidak terbiasa mendapatkan oksigen dengan jumlah yang seharusnya dan kemungkinan bisa terjadi hipoksia seluler yaitu ketika sel tidak mendapatkan jumlah oksigen dalam jumlah yang seharusnya.

"Ketika olahraga, kita kan sebenarnya melancarkan sirkulasi darah juga karena jantungnya berdegup lebih kencang dan kontraksi lebih kuat. Akhirnya, semua pembuluh darah, termasuk kapiler yang kecil teraliri darah dan dapat pasokan oksigen yang mencukupi," imbuh dokter berkacamata ini.

Nah pegal-pegal atau njarem yang dialami, lanjut dr Sophia, adalah perasaan ketika pembuluh darah akhirnya mendapatkan oksigen kembali. Jadi, dapat dikatakan bahwa sebenarnya pegal-pegal pada tubuh usai olahraga bukan sesuatu yang berbahaya. Apalagi, saat membiasakan berolahraga, tubuh harus beradaptasi.

Saat tubuh pegal-pegal, sebaiknya berhenti olahraga terlebih dulu kemudian turunkan intensitas dan durasi olahraga. Sebab, artinya tubuh saat itu belum mampu beradaptasi. Tapi, jangan sampai pegal-pegal ini justru jadi hambatan tidak berolahraga.

"Njarem kan pas mulai olahraga, setelah itu biasanya hilang, Tapi kalau lama, nggak ilang-ilang itu njaremnya, berarti ada indikasi untuk segera periksa ke dokter," pungkas dr Sophia.

Baca juga: 6 Latihan Kardio yang Tak Harus Dilakukan di Gym (Radian Nyi Sukmasari/AN Uyung Pramudiarja)

Berita Terkait