Jakarta -
Sering merasa kram perut, mood swing dan sakit kepala? Mungkin itu adalah hal yang biasa saat terjadi di masa menstruasi. Namun, jika kondisi ini muncul juga di waktu-waktu lainnya, dan terasa lebih parah, mungkin saja Anda mengalami endometriosis.
Endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan endometrium ditemukan di luar uterus. Dikutip dari Prevention pada Senin (4/5/2015), berikut beberapa tanda Anda berurusan dengan endometriosis.
1. Masalah Gastrointestinal
ilustrasi: Thinkstock
|
Jika Anda merasa sering sakit perut, sembelit dan diare, semua itu bisa menjadi tanda Irritable Bowel Syndrome (IBS). Namun, jika gejala tersebut terasa makin parah selama masa menstruasi, bisa saja itu menjadi tanda dari pertumbuhan endometrium di suatu tempat dalam sistem pencernaan Anda.
"Gejala-gejala itu dapat menyebabkan pasien didiagnosis IBS saat mereka memang benar-benar memiliki endometriosis pada usus," ujar direktur Gynepathology Research di Massachusetts Institute of Technology, Linda Griffith.
2. Sakit pada Bagian Tubuh Atas atau Nyeri Saat Bernapas
ilustrasi: Thinkstock
|
Hal yang paling membingungkan para dokter mengenai endometriosis adalah kenyataan bahwa sel-sel endometrium dapat bermigrasi ke setiap bagian tubuh. Di luar penempatan normalnya yaitu di rongga perut wanita, sel-sel tersebut juga dapat ditemukan di lengan, paha, dan bahkan diafragma. Menurut Linda, ketidakmampuan seorang wanita dalam menggerakan lengannya bisa saja berhubungan dengan endometriosis.
"Selain itu, wanita yang memiliki luka pada bagian diafragma akibat adanya sel-sel tersebut, akan terasa menyakitkan saat Anda mencoba bernapas," ujarnya.
3. Sulit Hamil
ilustrasi: Thinkstock
|
Saat sistem reproduksi wanita berfungsi dengan baik, telur akan dilepaskan dari ovarium ke salah satu saluran tuba untuk bertemu dengan sel sperma. Dengan adanya endometriosis, terdapat luka endometrium dan jaringan parut pada saluran tuba yang dapat menyebabkan kesulitan untuk mengandung. Menurut Breton Barrier, MD, seorang wanita seharusnya memiliki kesempatan 20 persen untuk hamil tiap bulannya.
"Endometriosis yang ada di tubuh wanita dapat menurunkan kesempatan tersebut menjadi 10 persen akibat ketidakmampuan dinding rahim untuk melakukan implantasi embrio," ujar direktur di University of Missouri's Departemnet of OB/GYN dan kesehatan perempuan.
4. Sering Buang Air Kecil
ilustrasi: Thinkstock
|
Mirip dengan gejala infeksi saluran kemih, lesi endometrium pada kandungan kemih dapat menyebabkan Anda sering buang air kecil. Selain itu, endometriosis juga dikaitakan dengan kondisi yang disebut interstitial cystitis yaitu adanya tekanan dan nyeri pada kandung kemih.
"Hal ini dapat menyebabkan Anda merasa harus buang air kecil sepanjang waktu, hampir seperti infeksi kandung kemih," ujar Linda Griffith, PhD.
Jika Anda merasa sering sakit perut, sembelit dan diare, semua itu bisa menjadi tanda Irritable Bowel Syndrome (IBS). Namun, jika gejala tersebut terasa makin parah selama masa menstruasi, bisa saja itu menjadi tanda dari pertumbuhan endometrium di suatu tempat dalam sistem pencernaan Anda.
"Gejala-gejala itu dapat menyebabkan pasien didiagnosis IBS saat mereka memang benar-benar memiliki endometriosis pada usus," ujar direktur Gynepathology Research di Massachusetts Institute of Technology, Linda Griffith.
Hal yang paling membingungkan para dokter mengenai endometriosis adalah kenyataan bahwa sel-sel endometrium dapat bermigrasi ke setiap bagian tubuh. Di luar penempatan normalnya yaitu di rongga perut wanita, sel-sel tersebut juga dapat ditemukan di lengan, paha, dan bahkan diafragma. Menurut Linda, ketidakmampuan seorang wanita dalam menggerakan lengannya bisa saja berhubungan dengan endometriosis.
"Selain itu, wanita yang memiliki luka pada bagian diafragma akibat adanya sel-sel tersebut, akan terasa menyakitkan saat Anda mencoba bernapas," ujarnya.
Saat sistem reproduksi wanita berfungsi dengan baik, telur akan dilepaskan dari ovarium ke salah satu saluran tuba untuk bertemu dengan sel sperma. Dengan adanya endometriosis, terdapat luka endometrium dan jaringan parut pada saluran tuba yang dapat menyebabkan kesulitan untuk mengandung. Menurut Breton Barrier, MD, seorang wanita seharusnya memiliki kesempatan 20 persen untuk hamil tiap bulannya.
"Endometriosis yang ada di tubuh wanita dapat menurunkan kesempatan tersebut menjadi 10 persen akibat ketidakmampuan dinding rahim untuk melakukan implantasi embrio," ujar direktur di University of Missouri's Departemnet of OB/GYN dan kesehatan perempuan.
Mirip dengan gejala infeksi saluran kemih, lesi endometrium pada kandungan kemih dapat menyebabkan Anda sering buang air kecil. Selain itu, endometriosis juga dikaitakan dengan kondisi yang disebut interstitial cystitis yaitu adanya tekanan dan nyeri pada kandung kemih.
"Hal ini dapat menyebabkan Anda merasa harus buang air kecil sepanjang waktu, hampir seperti infeksi kandung kemih," ujar Linda Griffith, PhD.
(AN Uyung Pramudiarja/AN Uyung Pramudiarja)