Dr dr Hinky Hindra Satari, Sp. A(K), M.Trop.Paed dari RSPI Pondok Indah menuturkan pada dasarnya, santan sendiri kaya akan mineral dan vitamin, mengandung zat besi dan kalsium yang membantu perkembangan tulang. Pada santan, terkandung pula lauric acid yang bersifat anti virus.
"Santan merupakan bahan makanan organik yang aman dan sehat sepanjang dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Apabila diberikan berkelebihan, tentu akan menimbulkan gejala yang tidak nyaman pada saluran pencernaan. Oleh karena itu, jangan memberikan makanan berkelebihan pada anak," pesan dr Hinky.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangannya kepada detikHealth yang ditulis pada Jumat (17/7/2015), dr Hinky mengatakan jika anak mengeluh kembung, tegakkan tubuhnya dan upayakan bersendawa sesering mungkin. Lalu, gerakkan kedua tungkainya seperti mengayuh sepeda, usap perutnya dengan lembut, kemudian baringkan.
"Boleh juga meletakkan handuk hangat atau botol hangat di daerah perut," tambah dr Hinky. Selain kembung, efek yang bisa dirasakan anak ketika terlalu banyak mengonsumsi makanan bersantan juga sama seperti yang terjadi pada orang dewasa.
Seperti penuturan dr Titi Sekarindah SpGK dari RS Pusat Pertamina, ketika terlalu banyak makan makanan bersantan, anak bahkan bisa kembung, muntah-muntah, dan diare. Jika dirasa keluhan kembung tak juga mereda, bolehkan anak diberi obat untuk mengatasi kembung?
"Kalau memang terjadi seperti itu, anak bisa diberi obat mag yang khusus buat anak tapi harus sesuai aturan dan petunjuk dokter. Atau bisa juga diberikan enzim khusus anak untuk membantu mencerna makanan yang tidak tercerna dengan baik," kata dr Titi.
Baca juga: Hati-hati, Bukannya Atasi Kembung Bawang Merah Bisa Iritasi Perut Bayi
(rdn/up)











































