dr Sean Skeldon dari University of Toronto mengatakan bahwa efek ini umumnya lebih signifikan terjadi pada pria berusia antara 40-59 tahun.
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa penelitian ini hanya menemukan adanya hubungan antara impotensi dan diabetes tipe 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hubungan sebab dan akibat antara kedua masalah kesehatan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Skeldon mengumpulkan data dari sekitar 4.500 pria berusia 20 tahun dan lebih dalam studi Nutrition Examination Survey. Dari data-data tersebut kemudian diteliti adanya kaitan antara impotensi dengan diabetes tipe 2 yang terdiagnosis dalam kelompok itu.
Para peneliti tidak menemukan hubungan signifikan antara kemampuan ereksi dan tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi. Namun hubungan ini justru terlihat terhadap risiko diabetes. Oleh sebab itu, Skeldon menyarankan pria dengan disfungsi ereksi sebaiknya melakukan skrining diabetes. Hal ini dapat membantu mencegah munculnya kondisi lain seperti penyakit jantung.
"Temuan ini menunjukkan bahwa pria dengan disfungsi ereksi lebih mungkin untuk mengidap diabetes," tegas dr Joel Zonszein dari Montefiore Medical Center di New York City, seperti dilaporkan The Health dari jurnal Annals of Family Medicine, seperti dikutip pada Selasa (28/7/2015).
Baca juga: Suami sedang Tidak Mood Tapi Istri Ingin Bercinta, Haruskah Dipaksakan? (ajg/vit)











































