Hii! Belatung Ternyata Bisa Ditemukan di Bagian-bagian Tubuh Ini

Hii! Belatung Ternyata Bisa Ditemukan di Bagian-bagian Tubuh Ini

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Rabu, 29 Jul 2015 14:30 WIB
Hii! Belatung Ternyata Bisa Ditemukan di Bagian-bagian Tubuh Ini
Foto: fiulo/Thinkstock
Jakarta - Belatung sebenarnya larva dari lalat, namun karena kerap ditemukan pada sesuatu yang membusuk seperti bangkai hewan ataupun buah, makhluk ini menjadi identik dengan sesuatu yang menjijikkan.

Namun ternyata belatung tak hanya ditemukan pada bangkai. Pada beberapa kasus tertentu, ada belatung yang ditemukan dalam tubuh manusia yang masih hidup. Penasaran? Berikut sejumlah kasus penemuan belatung dalam tubuh manusia seperti dirangkum detikHealth, Rabu (29/7/2015).

Baca juga: 7 Jenis Serangga yang Sering Tanpa Sadar Ikut Termakan

1. Belatung di telinga

Foto: NY Daily News
Kasus ini berlangsung pada tahun 2013 lalu. Sepulang dari Peru, Rochelle Haris mulai merasakan sakit kepala dan nyeri di salah satu sisi wajahnya. Bahkan beberapa kali ia terbangun dari tidur dan menemukan cairan di permukaan bantalnya.

Ia mengira dirinya terkena infeksi telinga, namun setelah diperiksakan ke Royal Derby Hospital, dokter menemukan belatung di lubang telinganya. Setelah dioperasi, tercatat dokter berhasil mengeluarkan 8 ekor belatung dari dalam telinga Rochelle. Diduga lalat jenis New World Worm Screw telah meletakkan telur di dalam telinga Rochelle.

2. Belatung di kulit kepala

Foto: Getty Images
Di tahun 2013, Irene Myangoh berniat mempercantik dirinya dengan memasang rambut palsu. Hasilnya memang memuaskan, tetapi dua minggu kemudian ia mengeluh sakit kepala yang menyiksa. Anehnya, meski telah menjalani scan otak, dokter tidak menemukan masalah berarti.

Hingga akhirnya dokter lain mencoba memeriksa kulit kepalanya dan menemukan ada belatung pemakan daging hidup di bawah permukaan kulit kepalanya. Sang dokter meyakini belatung-belatung itu berasal dari telur yang ada di rambut palsu Irene. Dan itu semakin menguatkan dugaannya bahwa rambut palsu yang dipakai Irene bukan dari orang yang masih hidup, melainkan dari mayat.

Irene akhirnya harus rela menggunduli kepalanya dan menjalani pengobatan dengan antibiotik selama 2 pekan.

3. Belatung di mata

Foto: Canadian Medical Journal
Tahun lalu, sekelompok peneliti mempublikasikan sebuah kasus yang mereka temukan di tahun 2007 di Canadian Medical Journal. Kasus ini terjadi pada seorang pasien wanita berusia 65 tahun yang dirawat di sebuah ruangan khusus di sebuah rumah sakit di Kanada.

Tak disangka, seekor lalat hinggap di mata si pasien dan bertelur. Hal ini tentu terjadi saat si pasien sedang tertidur lelap. Padahal ruangan itu tak berjendela, sehingga diduga lalat berasal dari ruangan lain di rumah sakit. "Dalam masa itu, seekor lalat dewasa terlihat berada di ICU," tulis peneliti.

Tercatat ada 120 belatung yang dikeluarkan dokter dari mata dan hidung pasien, dan foto kondisi si pasien sempat menghebohkan media sosial di tahun 2014.

4. Belatung di gusi

Foto: Mirror
Kisaran bulan Maret 2015, seorang anak bernama Ana Cardoso asal Brazil mengeluhkan gusinya yang bengkak disertai nyeri. Ia juga merasakan geli karena ada sesuatu yang bergerak-gerak di gusinya. Setelah diperiksa, yang bergerak-gerak itu ternyata belatung.

Oleh sang dokter gigi, bocah berumur 10 tahun itu didiagnosis dengan Oral Myiasis, suatu kondisi langka di mana larva lalat menginfeksi dan tumbuh di mulut manusia maupun hewan. Kurang dari tiga menit, dokter berhasil mengeluarkan 15 ekor belatung dari dalam gusi Ana.

5. Belatung di hidung

Foto: New England Journal of Medicine
Lagi-lagi di Brazil, seorang kakek berusia 65 tahun mengeluh mimisan tak kunjung berhenti selama tujuh hari. Setelah sang kakek memeriksakan diri ke Clinics Hospital, Sao Paulo, barulah ketahuan jika mimisan itu disebabkan oleh lebih dari 100 ekor belatung yang tinggal di dalam hidung si kakek.

Butuh waktu empat hari sampai akhirnya dokter berhasil mengeluarkan seluruh belatung dari hidung pasien secara manual. Pasien baru dinyatakan sembuh total setelah berobat secara intensif selama dua bulan.

Dokter menduga pasien terinfeksi belatung dari tumor di dalam hidungnya yang pernah diangkat lima tahun lalu. Tetapi ketika ditanya, ia mengaku tak pernah merasakan gejala aneh hingga kondisi di dalam hidungnya sudah parah. Ia hanya sering merasa nyeri di hidung dan selalu mencium bau busuk.

6. Belatung di kepala

Foto: Mirror
April lalu, seorang pasien berusia 28 tahun mendatangi RS Viet Duc, Hanoi dengan keluhan sakit kepala disertai bengkak tak wajar. Ternyata si pasien pernah mengalami cedera kepala dalam sebuah kecelakaan kerja. Dan pada saat itu, dokter yang menanganinya menanam titanium di dalam tengkorak pasien untuk menyelamatkannya.

Namun sayangnya operasi tersebut gagal dan terjadi infeksi yang mengakibatkan kepala pasien membesar sekaligus memicu nyeri. Keluarganya bahkan menemukan belatung di kulit kepala si pasien, sehingga kemudian ia dibawa ke rumah sakit.

Menurut dokter, infestasi belatung pada tengkorak seperti pasien Vietnam ini terbilang langka. Sebab sebagian besar kasus di mana belatung ditemukan di tengkorak pasien biasanya mengakibatkan kematian.

7. Larva di kerongkongan

Foto: hngn.com
Selama beberapa hari, Phil Lyndon mengeluh sering batuk tanpa sebab. Ia pun pergi ke dokter dan diberi antibiotik. Keesokan harinya, ia merasa ada yang tersangkut di kerongkongannya. Mengira itu dahak, pria berusia 52 tahun itu pun berupaya untuk batuk-batuk demi mengeluarkan dahak tersebut.

Namun setelah berhasil dikeluarkan, ternyata itu bukanlah dahak, melainkan larva serangga sepanjang lima milimeter. Larva yang berbentuk mirip belatung itu diduga larva dari mayfly atau lalat capung dan masih hidup.
 
Lyndon diyakini tak sengaja menelan serangga itu saat tertidur. Ia pun segera mendatangi Hospital for Tropical Diseases, University College London untuk memeriksakan diri, terutama memastikan apakah ada lebih banyak serangga yang kemungkinan menginfeksi paru-parunya.
Halaman 7 dari 8
(lll/vit)

Berita Terkait