Beberapa waktu lalu, gigantisme lokal yang dialami Kaleem sempat membuat bocah 8 tahun ini menjadi sorotan. Meski banyak dokter menyerah menangani Kaleem, akhir tahun lalu keluarga Kaleem dipertemukan dengan dr Raja Sabapathy, ahli bedah mikro khususnya untuk tangan.
Ibu Kaleem, Haleema Begum, mengatakan dr Sabapathy adalah satu-satunya dokter yang bisa memberi harapan untuk putranya. Maka dari itu, melalui film dokumenter yang dibuat oleh Channel 5, diperlihatkan bagaimana perjalanan Kaleem beserta keluarga pergi ke Tamil Nadu untuk menjalani operasi di Ganga Hospital, Combiatore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang dialami Kaleem adalah gigantisme lokal. Kasusnya cukup kompleks dan kami memutuskan untuk mengoperasi tangan kanannya terlebih dulu tanpa merusak sarafnya, sehingga dia masih bisa menggunakan tangannya," kata dr Sabapathy seperti dikutip dari berbagai sumber pada Selasa (11/8/2015).
Operasi berlangsung selama delapan jam dan kini Kaleem juga mulai menjalani fisioterapi. Apa yang dilakukan Kaleem tak jarang mengundang komentar negatif tetangganya di desa. Banyak orang beranggapan operasi yang dijalani Kaleem tidak akan berhasil karena mereka percaya apa yang terjadi pada Kaleem akibat kutukan.
Namun, ayah dan ibu Kaleem, Shamim dan Haleema tidak peduli omongan orang karena mereka hanya ingin berbuat yang terbaik untuk putranya. Dengan harapan, tangan Kaleem bisa berukuran normal dan ia dapat beraktivitas seperti anak-anak lainnya.
Tetua di desa Kaleem, Amanullah Khan mengatakan operasi yang tengah dijalani Kaleem memungkinkan bocah itu untuk bisa hidup normal. Kepala sekolah setempat, Mohammad Sabir juga menegaskan bukan tak mungkin dengan ukuran tangan yang normal atau minimal lebih kecil, membuat Kaleem bisa diterima di sekolah hingga bocah itu dapat mengenyam bangku pendidikan.
Baca juga: Mengintip Keseharian Kaleem, si Bocah 'Tangan Raksasa' Seberat 8 Kg
(rdn/vit)











































