"Saluran telinga Anda amat sensitif dan mudah rusak. Sehingga amat tidak disarankan untuk melakukan prosedur itu," kata Russ Kino, MD selaku direktur medis Weingart Foundation Emergency Department di Providence Saint John's Health Center, Santa Monica, California.
Meski disebutkan bahwa ear candle bisa menghilangkan kelebihan kotoran telinga, meningkatkan kemampuan pendengaran dan mengurangi risiko sinus, menurut Kino belum ada penelitian atau bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Men's Health pada Senin (31/8/2015), dikatakan Kino menurut Food and Drug Administration, prosedur ear candle justru bisa menambah kotoran yang menumpuk di telinga, ditemukan lubang pada gendang telinga (perforasi gendang telinga), dan bahkan risiko terbakar.
"Karena dalam prosedur ear candle pastinya Anda menggunakan api bukan? Untuk itu ketika ada luka bakar atau luka kecil dan kondisi telinga lembab, bukan tak mungkin itu bisa menjadi tempat tumbuhnya bakteri dan kuman," lanjut Kino.
Ia menyarankan, sebenarnya kotoran telinga memiliki manfaat untuk melindungi telinga dari infeksi bakteri yang berusaha masuk ke telinga. Jika ingin membersihkantelinga agar pendengaran tidak terganggu, Kino lebih menyarankan penggunaan tetes telinga.
Namun, akan lebih lagi jika Anda dengan rutin kontrol ke dokter THT dimana prosedur yang digunakan pasti lebih aman. "Selain itu, jika ada gangguan lainnya pada telinga Anda pastinya akan lebih cepat ditemukan," katanya.
Baca juga: Ini yang Mesti Diperhatikan Jika Ingin Bersihkan Telinga dengan Cotton Bud (rdn/up)











































