Terapi Ini Disebut Bisa Menjadi Harapan Baru bagi Pasien Leukemia

Jakarta - Penelitian terbaru oleh peneliti University of Pennsylvania mencoba menguji terapi CAR T Cells. Mereka menemukan bahwa pasien yang telah diterapi tidak menunjukkan adanya tanda-tanda leukemia muncul kembali setelah 4 tahun diterapi.

Penelitian yang dimulai tahun 2010 ini mengumpulkan 14 orang pasien yang mengalami kegagalan dalam terapi standar untuk chronic lymphocytic leukemia (CLL). Chronic lymphocytic leukimia adalah penyakit kanker sel darah putih yang biasanya menyerang orang dewasa.

Mereka diberikan 1 terapi CTL019, yakni terapi yang dikembangkan oleh universitas tersebut, dan diizinkan oleh perusahaan obat Swiss, Novartis AG. Selama penelitian, pasien diawasi untuk mengetahui seberapa lama keuntungan dan ketahanan yang diperoleh dari hasil terapi tersebut.

Baca juga: Bermula dari Gigi Copot, Pria Ini Ketahuan Idap Jenis Leukemia Langka

Terapi tersebut dibuat dengan mengambil sel tubuh yang bernama sel T, yang diubah secara genetik untuk bisa menentukan sel kanker dari tubuh secara otomatis, dan dikembalikan ke tubuh pasien. Demikian dikutip dari Reuters pada Senin (7/9/2015).

"Daya tahan dari terapi yang kami teliti benar-benar luar biasa dan memberikan kami harapan bahwa terapi sel perorangan dapat menjadi pilihan bagi pasien," ungkap Dr David Porter, direktur transplantasi tulang belakang dan darah dari University's Abramson Cancer Center.

Empat pasien menunjukkan hasil pengecilan tumor dengan respons daya tahan sekitar 7 bulan. Sementara, 6 pasien lain atau 43 persen menunjukkan gagal merespons terapi dan diketahui pertumbuhan leukemia pun terus berlanjut.

Tahun depan, Novartis berencana akan melanjutkan penelitian CTL019 untuk menyembuhkan pasien anak yang terkena kanker sel darah putih yaitu acute lymphoblastic leukimia, yang umumnya menyerang anak-anak.

Baca juga: Butuh 10 Tahun untuk Pastikan Pasien Leukemia Benar-benar Sembuh (rdn/up)