Banyak Buahnya, Pohon Beracun Bintaro Kurang Tepat Jadi Peneduh Kota

Banyak Buahnya, Pohon Beracun Bintaro Kurang Tepat Jadi Peneduh Kota

Firdaus Anwar - detikHealth
Senin, 21 Sep 2015 12:35 WIB
Banyak Buahnya, Pohon Beracun Bintaro Kurang Tepat Jadi Peneduh Kota
Foto: Thinkstock
Jakarta - Pohon bintaro atau Cerbera manghas dapat ditemukan mengisi ruang-ruang kota. Dengan tinggi bisa mencapai 12 meter, dedaunan yang lebat, dan mampu bertahan di kondisi ekstrem, pohon bintaro menjadi primadona sebagai tanaman peneduh.

Tapi di balik manfaat yang diberikan pohon tersebut tersimpan risiko bahaya. Dikatakan oleh ahli biologi tumbuhan Dr Susiani Purbaningsih, DEA, buah dari pohon bintaro menyimpan racun dan pohonnya sendiri tak cocok sebetulnya digunakan untuk peneduh kota.

Buah berbentuk bulat seperti telur yang berwarna hijau saat mentah dan merah ketika matang ini disebut-sebut memiliki racun cukup berbahaya karena bisa memengaruhi jantung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Gatal Kena Tanaman Beracun? Coba Usapkan Bunga ke Kulit

Menurut Susiani masalah utamanya namun bukan pada racun buah yang menjadikan pohon bintaro tak cocok ditanam sebagai peneduh kota. Ia mengaku tak pernah ada kasus seseorang keracunan karena bintaro.

"Masalahnya bintaro itu warnanya hijau jadi enggak menarik orang untuk di makan. Kalau dibuka kan ketemu biji jadi jarang orang tertarik. Kemungkinan untuk dimakan kalau bintaro kecil," ujar Susiani yang sehari-hari mengajar sebagai dosen di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Indonesia, kepada detikHealth dan ditulis pada Senin (21/9/2015).

"Kalau dipakai untuk peneduh agak kurang tepat karena buahnya besar. Kalau jatuh ke mobil getahnya itu lengket sulit dibersihkan dan kalau kena kepala juga kan lumayan sakit," lanjutnya.

Oleh karena itu pohon bintaro dikatakan Susiani bisa digunakan di tempat luas dan sepi dari orang yang berlalu-lalang. Lapangan kosong atau pinggiran jalan tol adalah salah satu tempat yang baik diisi oleh Bintaro.

Baca juga: Meski Beracun, Tanaman Sri Rejeki Masih Aman Dijadikan Hiasan (fds/up)

Berita Terkait