dr Dismas A Chapsuri, SpB dari bagian onkologi MRCCC Siloam Hospital Semanggi mengatakan 1 dari 25 wanita berusia di atas 60 tahun berisiko terserang kanker payudara. Hal ini terjadi karena saat mengalami menopause, hormon estrogen yang melindungi tubuh dari sel kanker semakin sedikit dan berkurang.
Di sisi lain, risiko mengalami kanker payudara di usia sebelum 30 tahun sangat kecil, hanya 1 dari 227 wanita. Namun bukan berarti wanita tak bisa sama sekali terserang kanker payudara. Risiko kanker payudara di usia muda sangat berkaitan dengan genetik alias faktor keturunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau terserang kanker payudara di usia muda, umur 25 atau belum 30 tahun itu biasanya karena mutasi gen. Gen BRCA1 dan BRCA2 bermutasi sehingga muncul kanker payudara," tutur dr Dismas, dalam acara Breast Cancer Day di FX Sudirman dan ditulis Selasa (27/10/2015).
Mutasi ini tak bisa diketahui tanpa dilakukan tes DNA. Namun untuk faktor risiko adanya mutasi gen dapat dilihat dari riwayat kanker payudara yang ada di keluarga.
Sebagai contoh, wanita berisiko terserang kanker payudara jika ibu atau saudara kandungnya memiliki penyakit yang sama. Jadi jika ibu memiliki kanker payudara yang disebabkan mutasi gen BRCA1 atau BRCA2, maka risiko anak untuk terserang meningkat dua kali lipat.
"Risikonya dua kali lipat untuk first degree family. Itu termasuk orang tua, keturunan langsung atau anak dan saudara kandung orang tua. Jadi kalau ibu kena kanker payudara lalu ada mutasi gen, maka saudara kandungnya dan anaknya berisiko dua kali lipat," urai dr Dismas lagi.
Untuk itu ada baiknya tes DNA dilakukan ketika ibu terserang kanker payudara. Jika tidak terbukti ada mutasi gen BRCA1 atau BRCA2 maka risiko terserang kanker payudara sebelum usia 30 tahun akan mengecil. Namun jika terbukti ada mutasi gen, langkah-langkah pencegahan harus dilakukan.
"Ini sama seperti yang terjadi pada Angelina Jolie. Kalau terbukti ada mutasi gen BRCA1 atau BRCA2 ya bisa dilakukan penatalaksanaan oleh dokter atau sekalian melakukan double mastektomi (operasi angkat payudara -red)," pungkasnya.
Baca juga: Hendak Lakukan 'Sadari'? Baiknya Sepekan Setelah Menstruasi
(mrs/up)











































