Survei Ini Sebut Diabetes Adalah Penyakit Paling Ditakuti Orang Indonesia

Survei Ini Sebut Diabetes Adalah Penyakit Paling Ditakuti Orang Indonesia

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Kamis, 12 Nov 2015 19:05 WIB
Survei Ini Sebut Diabetes Adalah Penyakit Paling Ditakuti Orang Indonesia
Foto: Thinkstock
Jakarta - Penyakit apa yang paling ditakuti masyarakat Indonesia? Sebuah survei menyebut diabetes sebagai penyakit paling ditakuti.

Survei yang dilakukan oleh Sun Life Financial, salah satu penyedia jasa asuransi kesehatan, menyebut bahwa diabetes melitus (kencing manis), penyakit jantung, stroke dan gangguan pernapasan menjadi penyakit yang paling ditakuti masyarakat Indonesia.

"Diabetes dan penyakit jantung masih menjadi masalah kesehatan utama bagi masyarakat dengan 37 persen dan 31 persen. Setelah itu ada gangguan pernapasan dengan 29 persen," tutur Shierly Ge, Head of Marketing, Sun Life Financial Indonesia dalam temu media di Taman Sari Heritage Spa, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kata Dokter Ahli Tentang Obat Herbal untuk Kontrol Gula Darah

Untuk kategori Asia, penyakit jantung menduduki peringkat pertama dengan 41 persen, diikuti oleh kanker dengan 37 persen dan diabetes 31 persen. Diakui Shierly, perbedaan antara masyarakat Asia dengan Indonesia lumrah terjadi karena berbagai hal antara lain gaya hidup dan fasilitas kesehatan.

Survei bertajuk Sun Life Asia Health Index 2015 ini dilakukan secara online pada bulan Juli hingga Agustus 2015. Partisipan merupakan penduduk tetap di suatu negara dengan pengeluaran 50 persen dari pendapatan rumah tangga dan berusia 25 sampai 60 tahun.

Survei dilakukan di 9 negara Asia yakni China, Thailand, Hong Kong, India, Vietnam, Malaysia, Singapuran, Filipina dan Indonesia. Total ada 4.429 partisipan dengan 706 di antaranya berasal dari Indonesia.

Hasil lain menunjukkan 73 persen masyarakat Indonesia memiliki kesadaran dan motivasi tinggi untuk hidup sehat. Namun anehnya, 35 persen warga Indonesia masih tidak berolahraga secara rutin. Ditambah lagi ada 32 persen partisipan mengaku masih menjalankan kebiasaan tidak sehat seperti kurang tidur dan 28 persen lainnya masih merokok.

Biaya dan kurangnya waktu menduduki peringkat pertama dan kedua dalam penghalang utama untuk menjalani gaya hidup sehat dan aktif dengan 22 dan 21 persen. Kurang motivasi, tidak fokus, menghabiskan waktu bersama keluarga juga disebut sebagai alasan utama untuk menjalani gaya hidup sehat.

Mengomentari survei ini, dr Em Yunir, SpPD-KEMD, Kepala Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo, mengatakan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat merupakan cara paling murah untuk menjaga kesehatan. Meski begitu, ini juga merupakan cara yang paling sulit untuk dilakukan.

"Karenanya pertama harus ubah mindset dulu. Mindset diubah dengan tujuan menjadi sehat, baru setelah itu olahraga teratur dan menjaga pola makan. Kalau sudah ubah mindset pasti gaya hidup sehat bisa dilakukan," paparnya.

Baca juga: Dokter: 30 Persen Pasien Diabetes Bisa Kontrol Gula Darah Tanpa Obat

(mrs/vit)

Berita Terkait