Studi yang dipublikasi di jurnal Circulation tersebut membandingkan kondisi kesehatan dari tiga kelompok orang yaitu yang tidak minum kopi, minum kopi sehari kurang dari dua gelas, dan minum kopi sehari 3-5 gelas. Peneliti melakukan perbandingan namun tak melihat hubungan langsung antara kopi terhadap penyakit karena hal tersebut sudah dibuktikan oleh studi-studi sebelumnya.
Data dikumpulkan dari tiga survei besar yang salah satunya melibatkan 300 ribu tenaga kesehatan dalam rentang waktu 30 tahun. Hasilnya bahwa memang benar prevalensi beberapa penyakit berkurang dan hal tersebut terlihat lebih mencolok pada kelompok orang yang rutin minum 3-5 gelas sehari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada senyawa bio aktif pada kopi yang mengurangi resistensi insulin dan inflamasi sistemik. Itu yang mungkin bisa menjelaskan temuan-temuan kita tetapi studi lebih jauh tetap dibutuhkan untuk mengetahui mekanisme biologis dari efek tersebut," ujar seorang peneliti Ming Ding seperti dikutip dari ABC Australia pada Selasa (17/11/2015).
Tapi meskipun demikian ahli lainnya tetap memperingatkan bahwa tak semua orang cocok minum kopi. Ibu hamil dan anak-anak perlu waspada terhadap minuman yang memiliki kafein tinggi termasuk kopi.
ilustrasi kopi |
"Konsumsi kopi secara regular dapat kita masukkan jadi bagian dari diet sehat seimbang," ujar profesor nutrisi dan epidemiologi dari Harvard, Frank Hu.
"Namun populasi tertentu, seperti wanita hamil dan anak-anak harus berhati-hati tentang asupan kafein yang tinggi dari kopi atau minuman lainnya," pungkasnya.
Baca juga: Berlebihan Menghirup Olahan Biji Kopi Bisa Bikin Paru-paru 'Kram'
(fds/vit)












































ilustrasi kopi