Jakarta -
Ada 1001 alasan seorang karyawan tetap masuk bekerja meski sedang tidak enak badan. Keterbatasan personel hingga tugas yang masih menumpuk jadi beberapa alasan orang memilih tetap masuk bekerja.
Tapi jika Anda sudah merasakan sakit seperti ini, sepertinya perlu dipertimbangkan untuk mengajukan izin tidak masuk bekerja. Lagipula jangan sampai rekan kerja tertular sakit hanya gara-gara Anda memaksakan diri untuk tetap masuk kerja saat tubuh benar-benar perlu diistirahatkan sejenak.
Berikut ini kondisi badan yang perlu dipertimbangkan untuk mengajukan izin sakit, seperti dikutip dari CNN, Kamis (10/12/2015):
1. Ketika Mulai Merasa Sakit
Foto: thinkstock
|
Ketika Anda mulai merasa tidak enak badan sebagai pertanda akan sakit, ada baiknya mengajukan izin tidak masuk kerja. Umumnya tanda-tanda awal sakit adalah tenggorokan sakit, kepala terasa berat serta nyeri dan pegal di sekujur tubuh.
"Anda bisa beristirahat dan merawat tubuh Anda sendiri baik-baik karena hal itu bisa memperpendek waktu sakit secara keseluruhan," saran dr Yehuda Fierstein dari Mount Sinai Urgent Care di New York.
2. Ketika Demam
Foto: Thinkstock
|
Ketika tubuh Anda demam, sebaiknya izin tidak masuk kerja. Jangan gunakan tangan untuk mengukur suhu tubuh, melainkan hanya menggunakan termometer. dr Aileen M. Marty dari Florida International University Health Travel Medicine Program and Vaccine Clinic di Miami menyarankan jika termometer menunjukkan angka sekitar 37,7 derajat Celcius, sebaiknya istirahat dulu di rumah.
Menurutnya, pastikan dalam waktu 24 jam Anda bebas dari demam. Ini penting supaya Anda tidak menyebarkan penyakit pada rekan kerja.
"Ketika Anda mulai demam, itu merupakan tanda ada sesuatu yang tidak beres dalam sistem tubuh. Sehingga otak mengeset temperatur menjadi lebih tinggi untuk membunuh sesuatu yang dianggap sebagai bahaya," ujar dr Aileen.
3. Ketika Sakit Bikin Tidak Produktif
Foto: thinkstock
|
Sakit yang begitu mengganggu akan membuat Anda tidak produktif. Ketimbang melakukan kesalahan fatal akibat Anda sedang melawan gejala flu yang dahsyat, sebaiknya mintalah izin untuk tidak bekerja. Lagipula jika Anda masuk kerja tapi hanya tiduran di meja, justru membuat suasana tidak kondusif.
"Saya kira lebih mungkin Anda dipecat gara-gara tidak produktif atau mengacaukan sesuatu yang berakibat fatal ketimbang izin satu-dua hari," kata dr Yehuda.
4. Tak Kunjung Membaik
Foto: Thinkstock
|
Mungkin Anda sudah izin sehari tidak masuk kerja. Namun setelah beberapa hari ternyata penyakit Anda tidak kunjung membaik. Jika begini kondisinya, saatnya Anda kembali mengajukan izin dan memeriksakan diri ke dokter.
Terkadang tubuh memang hanya perlu istirahat sesaat lebih panjang untuk melawan gejala flu. Namun ada kalanya juga perlu bantuan medis untuk membuat kondisi Anda membaik.
5. Minum Obat dengan Efek Samping
Foto: Thinkstock
|
Jika pekerjaan Anda membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi karena terkait dengan keselamatan orang lain, sebaiknya izin kerja dilakukan saat harus minum obat berefek samping, misalnya ngantuk. "Karena memaksakan diri bekerja akan membuat Anda berisiko saat mengemudi atau menggunakan mesin berat," ujar dr Aileen.
Saat berobat ke dokter, ada baiknya Anda ceritakan bidang pekerjaan Anda. Lalu mintalah solusi agar pengobatan yang dilakukan tidak mengganggu pekerjaan.
Ketika Anda mulai merasa tidak enak badan sebagai pertanda akan sakit, ada baiknya mengajukan izin tidak masuk kerja. Umumnya tanda-tanda awal sakit adalah tenggorokan sakit, kepala terasa berat serta nyeri dan pegal di sekujur tubuh.
"Anda bisa beristirahat dan merawat tubuh Anda sendiri baik-baik karena hal itu bisa memperpendek waktu sakit secara keseluruhan," saran dr Yehuda Fierstein dari Mount Sinai Urgent Care di New York.
Ketika tubuh Anda demam, sebaiknya izin tidak masuk kerja. Jangan gunakan tangan untuk mengukur suhu tubuh, melainkan hanya menggunakan termometer. dr Aileen M. Marty dari Florida International University Health Travel Medicine Program and Vaccine Clinic di Miami menyarankan jika termometer menunjukkan angka sekitar 37,7 derajat Celcius, sebaiknya istirahat dulu di rumah.
Menurutnya, pastikan dalam waktu 24 jam Anda bebas dari demam. Ini penting supaya Anda tidak menyebarkan penyakit pada rekan kerja.
"Ketika Anda mulai demam, itu merupakan tanda ada sesuatu yang tidak beres dalam sistem tubuh. Sehingga otak mengeset temperatur menjadi lebih tinggi untuk membunuh sesuatu yang dianggap sebagai bahaya," ujar dr Aileen.
Sakit yang begitu mengganggu akan membuat Anda tidak produktif. Ketimbang melakukan kesalahan fatal akibat Anda sedang melawan gejala flu yang dahsyat, sebaiknya mintalah izin untuk tidak bekerja. Lagipula jika Anda masuk kerja tapi hanya tiduran di meja, justru membuat suasana tidak kondusif.
"Saya kira lebih mungkin Anda dipecat gara-gara tidak produktif atau mengacaukan sesuatu yang berakibat fatal ketimbang izin satu-dua hari," kata dr Yehuda.
Mungkin Anda sudah izin sehari tidak masuk kerja. Namun setelah beberapa hari ternyata penyakit Anda tidak kunjung membaik. Jika begini kondisinya, saatnya Anda kembali mengajukan izin dan memeriksakan diri ke dokter.
Terkadang tubuh memang hanya perlu istirahat sesaat lebih panjang untuk melawan gejala flu. Namun ada kalanya juga perlu bantuan medis untuk membuat kondisi Anda membaik.
Jika pekerjaan Anda membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi karena terkait dengan keselamatan orang lain, sebaiknya izin kerja dilakukan saat harus minum obat berefek samping, misalnya ngantuk. "Karena memaksakan diri bekerja akan membuat Anda berisiko saat mengemudi atau menggunakan mesin berat," ujar dr Aileen.
Saat berobat ke dokter, ada baiknya Anda ceritakan bidang pekerjaan Anda. Lalu mintalah solusi agar pengobatan yang dilakukan tidak mengganggu pekerjaan.
(vit/rdn)