detikHealth berkesempatan mendampingi tim Nusantara Sehat yang akan bertugas di Namtabung, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Maluku. Dari Jakarta, tujuan pertama adalah kota Ambon untuk transit.
Dari Ambon memang tidak ada transportasi langsung menuju desa Namtabung yang ada di Pulau Selaru. Untuk menuju ke sana, satu-satunya jalan adalah transit terlebih dahulu di ibukota kabupaten MTB, yakni kota Saumlaki. Perjalanan ke kota Saumlaki bisa ditempuh dengan pesawat ATR ataupun kapal feri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Puskesmas Namtabung, Dirk Beruat, mengatakan ada tiga jenis kapal yang biasa digunakan sebagai moda transportasi di Maluku. Pertama adalah kapal besar, atau kapal feri, yang mampu mengangkut ratusan penumpang. Sayangnya, kapal ini tidak melayani transportasi ke pelabuhan kecil atau desa.
Kapal feri (atas) dan kapal speeboat (bawah) |
Kedua adalah speedboat. Kapal ini termasuk ukuran sedang, dan mampu mengangkut 20-40 orang penumpang tergantung kondisi kapal dan banyaknya muatan. Kapal speedboat merupakan transportasi utama bagi penduduk di luar Saumlaki seperti desa Adaut, Namtabung, Lingat dan lain lain.
Terakhir adalah kapal nelayan yang biasa disebut sebagai kapal motor. Kapal ini memang termasuk kapal penumpang, namun daya tampung dan kecepatannya jauh lebih kecil dari kapal speedboat. Tentunya, kapal ini bukan pilihan bagi tim Nusantara Sehat yang beranggotakan 7 orang dan membawa barang yang banyak.
"Kalau naik speed reguler ke Namtabung waktunya hanya 45 menit sampai satu jam. Kalau naik kapal motor bisa 2-3 jam," ungkap pria yang akrab disapa Degos itu.
Kapal motor nelayan |
Kapal speedboat Saumlaki - Namtabung hanya ada 3 hari dalam seminggu, yakni hari Senin, Rabu dan Jumat. Akses yang terbatas ini sempat membuat tim Nusantara Sehat kesulitan untuk berangkat. Selain kapal yang jarang, barang bawaan mereka yang banyak juga menjadi kendala.
Kondisi ini akhirnya membuat tim Nusantara Sehat menyewa kapal speedboat untuk perjalanan menuju desa Namtabung. Keputusan ini terbukti tepat karena kapal bermuatan 40 orang tersebut penuh dengan barang ditambah tim Nusantara Sehat dan pendamping.
Tim Nusantara Sehat berangkat ke Namtabung |
Perjalanan hanya memakan waktu 50 menit. Wajah-wajah tim Nusantara Sehat yang sebelumnya bingung pun kembali cerah karena akhirnya bisa berangkat menuju tempat tugas mereka.
"Belum musim angin, laut tenang. Tidak akan gelombang," ungkap sang pemilik kapal, Melki.
Halaman 2 dari 1












































Kapal feri (atas) dan kapal speeboat (bawah)
Kapal motor nelayan
Tim Nusantara Sehat berangkat ke Namtabung