Seru! Ketika Tim Nusantara Sehat Jalani Upacara Adat Sebelum Tugas

Mengabdi di Pulau Terluar

Seru! Ketika Tim Nusantara Sehat Jalani Upacara Adat Sebelum Tugas

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Selasa, 22 Des 2015 11:35 WIB
Seru! Ketika Tim Nusantara Sehat Jalani Upacara Adat Sebelum Tugas
Puskesmas Namtabung (Foto: Muhamad Reza Sulaiman)
Namtabung - Mengabdi di pulau terluar Indonesia bukan hanya soal kesiapan fisik dan mental. Adaptasi dan sosialisasi dengan masyarakat sekitar tentunya juga harus dilakukan, demi suksesnya tugas dan pengabdian.

Hal itulah yang dirasakan oleh tim Nusantara Sehat yang bertugas di Desa Namtabung, Pulau Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku. Sejak pertama kali menginjakkan kaki di Namtabung pada Selasa (15/12/2015), serangkaian upacara adat wajib dilakukan untuk mengenalkan budaya Namtabung kepada tim Nusantara Sehat yang semuanya bukan berasal dari Maluku.

"Adat ini sifatnya perkenalan saja. Supaya masyarakat tahu, ini ada tamu dari luar, apalagi akan bekerja dua tahun. Ada tandanya adik-adik Nusantara Sehat sudah diterima sebagai bagian dari kampung ini," ungkap Kepala Puskesmas Namtabung, Dirk Beruat, kepada detikHealth.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Degos ini mengatakan dirinya juga harus melalui serangkaian upacara adat ketika pertama kali bertugas di Namtabung. Upacara adat dikatakannya, tidak akan sulit dan tidak memberatkan.

Baca juga: Tantangan Tim Nusantara Sehat ke Puskesmas Namtabung: Kapalnya Jarang

Ada tiga upacara adat yang dilakukan pada pendatang baru di Namtabung. Pertama adalah perkenalan. Pendatang yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Namtabung akan ditempelkan pasir di dahinya sebagai penanda tamu. Pasir di dahi melambangkan tamu datang dengan maksud baik dan tidak akan diganggu oleh masyarakat sekitar.

tanda pasir di dahi untuk perkenalan


Setelah itu, pendatang baru mengunjungi tetua adat yang biasa disebut sebagai Tuan Tanah. Di rumah Tuan Tanah, pendatang akan diberikan daun sirih dan pinang untuk dikunyah dan minuman lokal yang disebut sebagai sopi.

Proses terakhir adalah pengangkatan pendatang menjadi anak oleh keluarga di Namtabung. Bagi tim Nusantara Sehat yang akan bertugas selama dua tahun, hal ini wajib dilakukan karena mereka juga akan mendapat nama keluarga atau marga.

Tim Nusantara Sehat bersama Tuan Tanah di Namtabung


"Jadi nanti tidak usah repot beli makan atau masak nasi. Kalau sudah diangkat keluarga nanti mama dan bapak angkatnya akan mengirimi ikan, ubi, daun singkong dan lain lain karena sudah dianggap keluarga sendiri," terang Degos lagi.

Setelah melalui rangkaian acara adat ini, barulah tim Nusantara Sehat dapat bekerja. Barang-barang dan perlengkapan untuk sementara disimpan di rumah dinas kepala puskesmas yang ditempati oleh anggota tim Nusantara Sehat.

Baca juga: Tim Nusantara Sehat Diharapkan Mampu Hilangkan 'Kudis' di Puskesmas (mrs/vit)

Berita Terkait