Garis Tangan Bertanda M, Benarkah Istimewa? Yuk Tanya Dokter

Jakarta - Garis tangan yang membentuk huruf M diyakini sebagai tanda keberuntungan. Pemilik garis tangan seperti ini dipercaya punya intuisi kuat, dan berbakat menjadi orang sukses.

Sejumlah artikel tentang keistimewaan garis tangan yang membentuk huruf M beredar di jejaring sosial beberapa waktu lalu. Sebagian mengaitkannya dengan palmistry, yakni seni membaca garis tangan yang oleh sebagian kalangan disebut sebagai pseudoscience atau sains yang semu.

Dalam palmistry, huruf M terbentuk oleh 3 garis utama yakni garis jantung/hati, garis kepala, dan garis hidup. Satu garis kecil yakni garis nasib menjadi penghubung antara garis jantung dan garis kepala, sehingga membentuk huruf M yang sempurna.

Dalam kedokteran, garis-garis tersebut dikenal dengan istilah palmar flexion crease. Garis jantung mewakili distal transverse crease, garis kepala mewakili proximal transverse crease, dan garis hidup mewakili thenar crease. Garis nasib sering disebut medial crease.

Garis tangan berbentuk M
*) geser pembatas untuk membandingkan


Apakah semua orang punya formasi garis-garis tangan yang membentuk huruf M? Menurut survei kecil yang dilakukan detikHealth, beberapa orang memiliki garis jantung (distal transversal crease) dan garis kepala (proximal transverse crease) yang menyatu. Karena hanya ada 2 garis utama yang kelihatan, formasi huruf M pada orang-orang tersebut tidak terbentuk.

Formasi garis tangan dengan hanya 2 garis utama yang kelihatan sering disebut sebagai simian crease atau garis simian. Belakangan, istilah ini mulai ditinggalkan karena stigma negatif yang dibawanya. Istilah simian diambil dari nama sejenis primata, yang juga mempunyai garis seperti ini di telapak tangannya. Nama lain untuk garis sperti ini adalah single transverse palmar crease.

Garis simian juga sering dikaitkan dengan kondisi genetik atau sindrom tertentu. National Institutes of Health menyebut garis ini bisa mengindikasikan gangguan perkembangan janin, dan sering dikaitkan dengan down syndrome maupun fetal alcohol syndrome.

Namun garis simian tidak selalu harus diartikan negatif. Bagaimanapun garis tangan hanyalah 'warisan' dari aktivitas motorik janin sejak usia kehamilan 12 pekan. Selain pada anak dengan down syndrome, faktanya garis ini ditemukan juga pada 10 persen dari populasi umum.

"Barusan nemu kenalan punya simian crease. Jenius banget, kenalan lewat game duel otak," kata dr Widya Eka Nugraha, seorang konselor genetika dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Single transverse palmar crease
*) geser pembatas untuk membandingkan


Sah-sah saja meyakini ramalan bahwa garis tangan bertanda M adalah istimewa. Bagi sebagian orang, ramalan positif bisa menjadi sebuah motivasi tersendiri. Yang perlu dicatat, seseorang tidak harus punya tanda M di tangannya untuk bisa menjadi istimewa.

"Jika ada orang yang mengatakan bahwa nasib Anda buruk hanya dengan melihat rajah telapak tangan Anda, katakanlah: 'Nasibku tidak terletak pada gerakan tanganku sewaktu di dalam rahim, tetapi gerakan tanganku hari ini dan hari-hari selanjutnya!'," tulis dr Eka dalam sebuah artikelnya.

Baca juga: Percaya Ramalan, Garis di Telapak Tangan Pun Diperbaiki Lewat Operasi 

Dilihat dari perbandingan jumlahnya, garis tangan dengan formasi 3 garis utama yang membentuk huruf M sebenarnya justru tidak terlalu istimewa. Pembahasan di sejumlah forum palm reading menyebutnya sebagai formasi paling umum ditemukan. Sekitar 85 persen dari populasi mempunyai formasi tersebut di telapak tangannya.

Single transverse palmar crease (foto: Krysantus)
*) geser pembatas untuk membandingkan


Adakah di antara pembaca yang punya pengalaman dengan garis tangan yang tidak membentuk huruf 'M' alias tidak 'Mainstream'? Bagikan cerita Anda, kirim ke redaksi@detikHealth.com



(up/up)