8 Fakta dan Mitos Seputar Kesuburan yang Mungkin Belum Anda Ketahui (2)

8 Fakta dan Mitos Seputar Kesuburan yang Mungkin Belum Anda Ketahui (2)

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Rabu, 20 Jan 2016 17:01 WIB
8 Fakta dan Mitos Seputar Kesuburan yang Mungkin Belum Anda Ketahui (2)
Foto: thinkstock
Jakarta - Mitos seputar kesuburan masih mengelilingi masyarakat. Di bagian pertama, sudah dibahas beberapa mitos dan fakta berdasarkan keterangan dokter.

Nah, dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, berikut 8 fakta dan mitos seputar kesuburan yang mungkin belum Anda ketahui.

Baca juga: Fakta dan Mitos Seputar Kesuburan yang Mungkin Belum Anda Ketahui (1)

1. Air mani encer tanda infertilitas

Foto: admin
Kata Pakar: Mitos

Kekentalan air mani tak bisa dijadikan tolak ukur kesuburan seorang pria. Kesuburan dipengaruhi oleh sperma yang ada di air mani, dan tidak terlihat menggunakan mata telanjang.

Analisa laboratorium harus dilakukan untuk memastikan densitas (lebih dari 20.000/ml), motilitas (lebih dari 50 persen sel jantan masih gerak dalam 4 jam), sel jantan abnormal harus kurang dari 40 persen, dan volume cairan sperma lebih dari 2 ml tiap ejakulasi.

2. Obesitas persulit kemungkinan hamil

Foto: thinkstock
Kata Pakar: Fakta

Obesitas membuat kemungkinan hamil berkurang. Pada wanita, obesitas mengganggu sistem metabolik yang membuat hormon terganggu, dan menyebabkan terjadinya gangguan ovulasi.

Pada pria, obesitas bisa menyebabkan gangguan hormon dan akhirnya mengurangi kemampuan untuk menghasilkan sperma yang baik.

3. Kehamilan tak akan datang setelah 5 tahun pernikahan

Foto: thinkstock
Kata Pakar: Mitos

Penelitian membuktikan setiap pasangan memiliki kemungkinan 1 hingga 3 persen memiliki anak, meskipun sudah melewati 5 tahun masa pernikahan. Hal yang sama juga berlaku pada pasangan yang infertil dan tidak pernah melakukan pengobatan.

Statistik menunjukkan 30 persen pasangan akan berhasil hamil pada bulan pertama pernikahan. Persentase akan semakin menurun namun dihitung secara akumulatif yang membuat persentase tetap pada angka 3 persen setelah melewati 24 bulan pernikahan.

4. Telat minum pil KB, kehamilan langsung terjadi

Foto: thinkstock
Kata Pakar: Fakta

Penggunaan pil KB sebagai kontrasepsi jangka pendek memang populer, namun jika telat atau tidak disiplin, maka manfaatnya akan hilang.

Istri bisa hamil jika pil KB tidak diminum tiga hari berturut-turut, meskipun Anda hanya satu kali bercinta.
Halaman 2 dari 5
Kata Pakar: Mitos

Kekentalan air mani tak bisa dijadikan tolak ukur kesuburan seorang pria. Kesuburan dipengaruhi oleh sperma yang ada di air mani, dan tidak terlihat menggunakan mata telanjang.

Analisa laboratorium harus dilakukan untuk memastikan densitas (lebih dari 20.000/ml), motilitas (lebih dari 50 persen sel jantan masih gerak dalam 4 jam), sel jantan abnormal harus kurang dari 40 persen, dan volume cairan sperma lebih dari 2 ml tiap ejakulasi.

Kata Pakar: Fakta

Obesitas membuat kemungkinan hamil berkurang. Pada wanita, obesitas mengganggu sistem metabolik yang membuat hormon terganggu, dan menyebabkan terjadinya gangguan ovulasi.

Pada pria, obesitas bisa menyebabkan gangguan hormon dan akhirnya mengurangi kemampuan untuk menghasilkan sperma yang baik.

Kata Pakar: Mitos

Penelitian membuktikan setiap pasangan memiliki kemungkinan 1 hingga 3 persen memiliki anak, meskipun sudah melewati 5 tahun masa pernikahan. Hal yang sama juga berlaku pada pasangan yang infertil dan tidak pernah melakukan pengobatan.

Statistik menunjukkan 30 persen pasangan akan berhasil hamil pada bulan pertama pernikahan. Persentase akan semakin menurun namun dihitung secara akumulatif yang membuat persentase tetap pada angka 3 persen setelah melewati 24 bulan pernikahan.

Kata Pakar: Fakta

Penggunaan pil KB sebagai kontrasepsi jangka pendek memang populer, namun jika telat atau tidak disiplin, maka manfaatnya akan hilang.

Istri bisa hamil jika pil KB tidak diminum tiga hari berturut-turut, meskipun Anda hanya satu kali bercinta.

(mrs/vit)

Berita Terkait