Charlene berpikir tangisan Maisie disebabkan dia tidak mau pergi ke tempat penitipan anak. Di pagi berikutnya, saat bangun tidur Maisie mengeluh tidak bisa berjalan. Karena Charlene mengira kaki putrinya kram dan kesemutan, lantas ia memberi obat gosok. Namun, Charlene terkejut saat Maisie berkata dirinya tidak bisa berjalan.
"Saya lalu membawanya ke dokter dan setelah itu Maisie dirujuk ke Royal Preston Hospital. Di sana gejalanya memburuk. Kakinya bengkak, merah, dan panas jika disentuh. Pembengkakan juga menjalar ke tangan, leher, dan rahang. Pemeriksaan x-ray dan tes darah menyebut Maisie terkena juvenille idiopathic arthritis, arthirtis yang terjadi sebelum usia 16 tahun," papar Charlene, seperti dikutip dari Daily Mail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Charlene sempat terkejut karena ia tidak percaya bocah tiga tahun bisa mengalami arthritis yang selama ini identik dengan orang lanjut usia. Setelah pulang dari rumah sakit, Charlene akan menggendong Maisie jika bocah itu ingin pergi ke suatu tempat. Bahkan Charlene terpaksa meminjam kereta bayi kembar supaya Maisie bisa menggunakannya bersama sang adik. Pembengkakan yang menyebar sampai leher dan rahang juga kerap membuat Maisie sulit tidur.
"Dia tidak mau makan dan tidak bisa tidur di malam hari karena tubuhnya tidak nyaman. Sangat memilukan melihat kondisi anak saya seperti ini. Bobot Maisie kini berkurang dan dia harus mengonsumsi ibuprofen. Menurut dokter, butuh waktu setidaknya dua tahun untuk perawatan lebih lanjut sampai gejalanya mereda," tutur Charlene.
Dikutip dari arthritisresearchuk.org, juvenile idiopathic arthiritis (JIA) merupakan peradangan atau pembengkakan yang terjadi di satu atau lebih sendi pada orang-orang di bawah usia 16 tahun. Sampai saat ini, belum diketahui penyebab pasti JIA. Namun, diduga kuat kondisi ini terjadi karena adanya kombinasi faktor genetik dan pencetus dari lingkungan, misalnya saja infeksi.
Banyak ahli menduga jika JIA merupakan penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh justru akan menimbulkan pembengkakan pada sendi ketika tidak diperlukan. Belum ada obat untuk mengatasi kondisi ini. Tetapi, beberapa jenis obat dapat diberikan guna mengelola atau meredakan gejala yang timbul.
Baca juga: Tingkatkan Risiko Arthritis, Cedera Lutut Ini Rentan Dialami Atlet Muda
(rdn/up)











































