Pada kondisi normal, kulit berfungsi menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu lingkungan. Nah, pada biang keringat terjadi penyumbatan saluran kelenjar keringat. Penyumbatan disebabkan sel-sel kulit yang mati karena tidak terbuang secara sempurna. Keringat yang tak bisa keluar tersebut menimbulkan bintik-bintik yang disertai timbulnya rasa gatal.
Kepada detikHealth, dokter spesialis kulit dan kelamin dari EDMO Clinic Jakarta Selatan, dr Eddy Karta, SpKK membenarkan bahwa penyebab munculnya biang keringat yang paling sering adalah iklim panas lembab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Faktor-faktor penyebab sumbatan ialah perkembangbiakan bakteri, pakaian tertutup ketat, ataupun bahan-bahan tebal sintetik pembuat gerah. Pada bayi dan anak-anak, biasanya kondisi ini terjadi di mana perkembangan kelenjar keringatnya belum sempurna," tutur dr Eddy, Rabu (3/2/2016).
Gejala yang timbul ketika seseorang memiliki biang keringat mudah dilihat. Biasanya akan muncul bintik-bintik kemerahan di kulit disertai rasa gatal di dahi, leher, punggung, atau dada.
Meskipun biang keringat terkesan tak membahayakan, namun keberadaannya cukup mengganggu dan jika didiamkan bisa berujung pada risiko infeksi. Oleh sebab itu, pengobatan dan perawatan yang tepat tetap dibutuhkan. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.
Baca juga: Garuk, garuk! Saat Tubuh si Kecil Gatal karena Biang Keringat
(ajg/vit)











































