Buah dengan rasa manis ini diketahui mengandung senyawa yang memiliki sifat antioksidan. Senyawa ini termasuk vitamin C dan beta karoten, serta beberapa senyawa polifenol, asam galat dan polimer galotanin. Selain itu, mangga juga kaya vitamin A, vitamin B6, vitamin E, flavonoid serta potasium.
Kandungan-kandungan ini diyakini bermanfaat bagi tubuh karena sifatnya yang mampu mengurangi risiko kanker dan inflamasi pada tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research, 11 responden berusia antara 21-38 tahun diminta untuk mengonsumsi sekitar 400 gram mangga selama 10 hari. Sebelum dan sesudahnya, mereka juga diminta untuk mengumpulkan sampel darah dan urine.
Ternyata hasil sampel darah dan urine yang dimiliki oleh mereka yang mengonsumsi mangga menunjukkan perbaikan dibandingkan sebelumnya.
Studi lain terkait manfaat mangga juga pernah dilakukan oleh dilakukan Dr Susanne Talcott dan rekan-rekannya dari Texas A&M University. Dalam studi ini ditemukan bahwa senyawa polifenol dalam mangga dapat mencegah timbulnya penyakit kronis.
Dalam uji coba terhadap tikus, polifenol pada mangga terbukti menekan pertumbuhan tumor kanker, khususnya kanker payudara yang berasal dari tubuh manusia. "Bahkan diperkirakan sekitar 30 kanker dapat dicegah dengan diet dan gaya hidup sehat," tutur Talcott seperti dikutip dari CBS News, Sabtu (20/2/2016).
Baca juga: Mau Langsing Tapi Suka Ngemil? Makan Semangka Solusinya (ajg/vit)











































