Seperti apa yang dilakukan oleh keluarga Arie Untung dan Fenita Jayanti. Kesibukan sebagai artis membuat keduanya sering pulang malam sehingga anak sudah lebih dahulu tidur.
"Kalau malam bapak sama ibunya pulang malam anak-anak sudah tepar, maka dari itu yang pasti ketemu itu pagi hari. Kebetulan kita jarang makan malamnya jadi pagi suka lapar," kata Arie pada acara Bulan Sarapan Sempurna di Senayan, Jakarta, Rabu (24/2/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arie dan Fenita yang telah dikaruniai dengan dua anak sudah punya jadwal bahwa mulai pukul enam pagi semua orang sudah harus bangun, lalu mandi, dan sarapan. Pukul tujuh pagi anak-anak berangkat sekolah.
"Menurut saya seru banget. Karena bukan hanya kita bisa memulai suatu kegiatan bersama di hari itu, tetapi juga menyambung apa yang terjadi kemarin. Misal kalau anak-anak belum selesai bikin pekerjaan rumah dia bisa cerita," kata Feniati ketika ditemui pada kesempatan yang sana.
"Jam 6 mereka bangun dan jam 7 berangkat, walaupun itu cuma ada satu jam tapi itu sudah cukup," lanjutnya.
Contoh yang dilakukan oleh keluarga Arie Untung disebut oleh Vera sebagai ritual kebiasaan yang mampu meningkatkan kesehatan psikologis. Dengan berinteraksi kedekatan dan aura positif yang tercipta bisa membantu masing-masing individu menghadapi stres sehari-hari.
"Makan sama-sama bukan cuma sekedar makan. Anda menciptakan happy momen di dalam keluarga. Itu salah satu ritual yang bisa meningkatkan kesejahteraan psikologis," tutup Vera.
Baca juga: Tidak Sarapan, Risiko Stroke Lebih Tinggi 30 Persen (fds/up)











































