Sarapan Jadi Cara Keluarga Arie Untung Menjaga Kedekatan

Sarapan Jadi Cara Keluarga Arie Untung Menjaga Kedekatan

Firdaus Anwar - detikHealth
Rabu, 24 Feb 2016 17:35 WIB
Sarapan Jadi Cara Keluarga Arie Untung Menjaga Kedekatan
Foto: detikHot
Jakarta - Psikolog keluarga Roslina Verauli, MPsi. Psi, yang akrab disapa Vera mengatakan bahwa sarapan penting karena selain untuk memenuhi kebutuhan gizi juga bisa jadi sarana untuk memenuhi kebutuhan emosi. Hal tersebut bisa diperoleh bila anggota keluarga bisa ramai-ramai berkumpul untuk berinteraksi saat menyantap sarapan.

Seperti apa yang dilakukan oleh keluarga Arie Untung dan Fenita Jayanti. Kesibukan sebagai artis membuat keduanya sering pulang malam sehingga anak sudah lebih dahulu tidur.

"Kalau malam bapak sama ibunya pulang malam anak-anak sudah tepar, maka dari itu yang pasti ketemu itu pagi hari. Kebetulan kita jarang makan malamnya jadi pagi suka lapar," kata Arie pada acara Bulan Sarapan Sempurna di Senayan, Jakarta, Rabu (24/2/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Studi: Lebih dari 70 Persen Anak Indonesia yang Kurang Sarapan Alami Stunting

Arie dan Fenita yang telah dikaruniai dengan dua anak sudah punya jadwal bahwa mulai pukul enam pagi semua orang sudah harus bangun, lalu mandi, dan sarapan. Pukul tujuh pagi anak-anak berangkat sekolah.

"Menurut saya seru banget. Karena bukan hanya kita bisa memulai suatu kegiatan bersama di hari itu, tetapi juga menyambung apa yang terjadi kemarin. Misal kalau anak-anak belum selesai bikin pekerjaan rumah dia bisa cerita," kata Feniati ketika ditemui pada kesempatan yang sana.

"Jam 6 mereka bangun dan jam 7 berangkat, walaupun itu cuma ada satu jam tapi itu sudah cukup," lanjutnya.

Contoh yang dilakukan oleh keluarga Arie Untung disebut oleh Vera sebagai ritual kebiasaan yang mampu meningkatkan kesehatan psikologis. Dengan berinteraksi kedekatan dan aura positif yang tercipta bisa membantu masing-masing individu menghadapi stres sehari-hari.

"Makan sama-sama bukan cuma sekedar makan. Anda menciptakan happy momen di dalam keluarga. Itu salah satu ritual yang bisa meningkatkan kesejahteraan psikologis," tutup Vera.

Baca juga: Tidak Sarapan, Risiko Stroke Lebih Tinggi 30 Persen (fds/up)

Berita Terkait