Konsep introvert dan pemalu memang sedikit bertabrakan. Namun secara definisi, kedua hal ini sangat berbeda jauh. Louis A Schmidt, Direktur Child Emotion Laboratory, McMaster University, Kanada, menyebut pemalu dan introvert tidak berada dalam kategori yang sama.
Baca juga: Anak Alami Gangguan Bicara atau Pendiam, Bagaimana Membedakannya?
Dalam bukunya yang berjudul The Develeopment of Shyness and Social Withdrawal, Schmidt menjelaskan bahwa pemalu berada dalam kategori sifat seseorang ketika berada di antara orang lain. Sementara introvert tergolong dalam keinginan atau kemauan untuk berada di antara orang lain.
Dengan kata lain, seseorang yang pemalu bukan tidak mau berada di dalam kelompok atau keramaian. Hanya saja mereka merasa tidak nyaman dan gelisah meski dapat melakukan interaksi sosial dengan baik.
"Sementara introvert dijelaskan sebagai orang-orang yang lebih senang dengan kondisi tenang atau sepi. Tapi bukan berarti mereka pemalu. Mereka memang lebih menyenangi sendiri, tapi melakukan kegiatan kelompok bukan masalah bagi mereka," urai Schmidt, dikutip dari Psychology Today, Jumat (11/3/2016).
Dalam budaya populer, orang-orang sulit untuk melihat perbedaan ini. Menyenangi kesendirian dianggap takut untuk bergaul. Sebaliknya, mereka yang tak nyaman berada di tempat ramai disebut terlalu senang menyendiri.
Schmidt menjelaskan bahwa memang ada orang-orang yang dikategorikan sebagai introvert sekaligus pemalu. Begitu juga sebaliknya, ada orang yang introvert tapi periang, ekstrovert sekaligus periang, dan ekstrovert namun pemalu.
"Kepribadian dan perilaku orang-orang ini akan sangat berbeda. Di sisi lain, tidak ada hal yang tetap dan pasti. Orang yang pemalu bisa menghilangkan sifat tersebut seiring bertambahnya umur. Orang yang introvert bisa saja jadi ekstrovert, meskipun hal itu sulit dilakukan," tuturnya.
Baca juga: Punya Banyak Teman Tapi Introvert? Ini Alasannya (mrs/vit)
