Rajin Naik Turun Tangga, Badan Sehat Otak Pun Awet Muda

Rajin Naik Turun Tangga, Badan Sehat Otak Pun Awet Muda

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Jumat, 11 Mar 2016 18:10 WIB
Rajin Naik Turun Tangga, Badan Sehat Otak Pun Awet Muda
Foto: Thinkstock
Jakarta - Naik dan turun tangga selama ini lebih identik dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan. Namun ternyata ada manfaat lain di balik itu. Ya, kebiasaan ini disebut-sebut bantu memperlambat penuaan otak.

Seperti disampaikan oleh peneliti dari Concordia University di Kanada, Jason Steffener, bahwa naik dan turun tangga tidak hanya menyehatkan secara fisik, tapi juga membantu meningkatkan kesehatan otak.

"Berbagai kampanye naik turun tangga sudah banyak dilakukan di lingkungan kantor. Kampanye ini sangat baik disebarluaskan agar orang-orang dewasa bisa menjaga otak mereka tetap muda," kata Steffener, seperti dikutip dari Times of India, Jumat (11/3/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kalau Rajin Gosok Gigi, Ingatannya Bakal Tetap Tajam Saat Tua Nanti

Ya, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurobiology of Aging ini menunjukkan bahwa semakin sering seseorang naik dan turun tangga, maka semakin lambat penuaan yang terjadi pada otaknya.

Dalam penelitian ini, Steffener dan rekan-rekannya menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) untuk memeriksa otak dari 331 responden dewasa, dengan rentang usia 19-79 tahun. Mereka mengukur volume materi abu-abu (grey matter) yang ditemukan dalam otak peserta, yang biasanya mengalami penurunan karena penyusutan saraf dan hilangnya neuron, sebagai bentuk penuaan.

Setelah itu, mereka membandingkan volume tersebut dengan kebiasaan responden untuk naik dan turun tangga. Hasilnya, mereka yang rutin untuk lebih memilih naik turun tangga memiliki penuaan otak yang lebih lambat, jika dibandingkan dengan mereka yang jarang naik turun tangga.

"Ini menunjukkan bahwa hal yang sederhana seperti naik dan turun tangga berpotensi meningkatkan kesehatan otak. Bonusnya, secara fisik tubuh juga jadi lebih sehat," tutur Steffener.

Baca juga: 4 Hal Penting yang Harus Anda Ketahui Soal Demensia dan Alzheimer (ajg/vit)

Berita Terkait