Dr He Shuhua, 'Dokter X-Ray' yang Bisa Diagnosis Pasien Lewat Pijatan Tangan

Laporan dari Beijing

Dr He Shuhua, 'Dokter X-Ray' yang Bisa Diagnosis Pasien Lewat Pijatan Tangan

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Rabu, 16 Mar 2016 08:35 WIB
Dr He Shuhua, Dokter X-Ray yang Bisa Diagnosis Pasien Lewat Pijatan Tangan
Foto: Dok. Pribadi
Beijing - Sudah puluhan tahun Dr He Shuhua mempelajari Traditional Chinese Medicine (TCM). Ia juga memiliki kemampuan mendiagnosis pasien hanya dengan mengamati nadi dan lidah, menyentuh telinga, serta menyentuh dan memijat telapak tangan.

Wanita yang usianya hampir 50 tahun ini lahir di keluarga Traditional Chinese Medicine Family dan ia merupakan dokter TCM generasi ke-empat di keluarganya. Selama lebih dari 30 tahun, Dr He sudah mempraktikkan akupunktur dan memiliki pengalaman mengobati infertilitas dan gangguan tulang.

Menerapkan TCM sejak lama, Dr He juga memiliki kemampuan mendiagnosis pasien dengan pemeriksaan lidah, telinga, dan telapak tangan. Dr He bisa memberi tahu apa problem kesehatan pasiennya dengan memijat telapak tangan dan membaca garis tangan tanpa melihat rekam medis pasien. Untuk itu, banyak pasien yang menjulukinya dengan dokter X-Ray alias 'X-Ray He'.
 
"Tidak sedikit pasien yang merasa terkejut dengan pemeriksaan medis yang mereka sebut mirip seperti magis ini. Banyak pula pasien yang merasa tidak percaya dan shock karena diagnosisnya memang sama dengan apa yang mereka alami sebenarnya," tutur Dr He kepada detikHealth usai temu media Norgen Health di Beihujiuhao, Beijing Timur, China baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu sesi pemeriksaan berjalan sekitar tujuh menit. Dimulai dari Dr He menanyakan nama pasien, menyentuh telinga, melihat lidah pasien, kemudian baru mengamati telapak tangan dan memijatnya.



Dr He menjelaskan, pada prinsipnya, praktisi profesional pengobatan China selama bertahun-tahun belajar dan praktik agar bisa memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mendiagnosis penyakit melalui penyelidikan dan observasi eksternal. Empat kategori dasar observasi diagnosis, dikatakan( Dr He yakni melihat, mendengar dan mencium, bertanya, dan menyentuh.

Dengan menerapkan keempat kategori itu, praktisi pengobatan tradisional bisa dengan akurat menilai ketidakseimbangan fisik dan emosional dari organ dalam tubuh tanpa mengamati pemeriksaan darah, CT scan, dan rontgen pasien.

Baca juga: Terapi Sel Punca di China, Atasi Gangguan Otak, Lutut, Sampai Infertilitas

"Saya menggunakan kombinasi unik dari metode diagnosis itu, termasuk diagnosis tangan dengan memijat tangan pasien untuk merasakan sumbatan darah dan nyeri yang dirasakan pasien lalu memberi tahu mereka problem kesehatannya. Selama 3.000 tahun sejarah TCM, dipercaya bahwa masalah inner health bisa diatasi dari luar tubuh," lanjut wanita berambut panjang ini.

Setelah pasien diperiksa, dokter yang menanganinya biasanya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara, dokter TCM akan menentukan juga jenis TCM yang diterapkan. Kemudian, bisa dilakukan treatment bertarget misalnya akupunktur, bekam, aijui (pengasapan dengan obat tradisional-red), ramuan herbal, latihan, dan pengaturan pola makan.

Sehingga, TCM bisa membantu mengatasi masalah kesehatan sampai ke akarnya. Dr He menambahkan, efektivitas terapi akupunktur amat tergantung dari ketepatan diagnosis dokter TCM. Kemudian, diperlukan pula praktisi akupunktur yang memang mumpuni. Dalam pelaksanaannya, akupunktur juga sering dikombinasikan dengan aijiu atau moksibusi.

"Pada terapi aijiu,  sebuah alat berbentuk pipa yang terbuat dari daun moxa atau Artemisia vulgaris dibakar dan diletakkan sekitar 2,5 cm di atas kulit pasien, tepatnya di titik akupunktur yang sebelumnya dilakukan," terang Dr He.

Saat ini, Dr He praktik di ReLife International Medical Center, Beijing, dan sudah membantu ribuan pasien mengobati penyakit kronisnya hingga bisa pulih kembali.

Amri Housniati yang merupakan wanita asal Surabaya sudah menjajal kemampuan Dr He. Diagnosis Dr He bahwa Amri pernah mengalami patah tulang memang benar. Kemudian, Amri juga sering mengeluh sakit di tengkuk dan juga mengalami bengkak di beberapa bagian tubuh.

"Semua yang dikatakan Dr He cocok dengan kondisi saya. Nanti setelah pulang ke Indonesia saya dianjurkan periksa terutama terkait dengan periode menstruasi saya yang memang bermasalah. Waktu dipijat telapak tangannya kadang terasa sakit memang," kata wanita berjilbab ini.

Baca juga: Yuk Intip, Apotek RS dengan Isi Obat Herba China

(rdn/vit)

Berita Terkait