.webp)
Dr dr Fiastuti Witjaksono, MS, MSc, SpGK mengatakan berat badan memengaruhi kebutuhan cairan tubuh. Semakin berat, cairan yang dibutuhkan oleh tubuh akan semakin banyak.
"Rumusnya itu 30 ml per kilogram berat badan. Jadi misalnya berat badan 90 kilogram, asupan cairan yang dibutuhkan kira-kira 2,7 liter," tutur dr Fiastuti, dalam konferensi pers Indonesian Hydration and Health Conference di Hotel JW Marriot, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/3/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jangan Malas Minum Air Putih! Dehidrasi Bikin Gemuk dan Imun Memburuk
Hal ini terjadi karena tubuh tidak bisa menyimpan cadangan air, berbeda dengan lemak. Pada orang gemuk, cadangan lemak yang dimiliki lebih banyak. Namun sifat lemak yang sedikit mengandung cairan membuat orang gemuk membutuhkan asupan air lebih banyak.
"Pada lemak itu kandungan air atau cairannya hanya sekitar 40 persen. Sementara kalau otot, cairannya lebih banyak sekitar 70 persen," tandasnya lagi.
Ketua Indonesia Hydration Working Group, dr Budi Wiweko, SpOG mengatakan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, tentu saja hal yang harus dilakukan adalah dengan menambah asupan air minum. Patut diingat bahwa air minum bisa berasal dari mana saja, baik itu air sumur yang dimasak, air mineral atau minuman ringan.
"Tapi kalau minuman ringan atau beverages, soft drink itu kan mengandung kalori. Risiko obesitasnya juga besar. Makanya jangan hanya minum saja tapi juga harus ada aktivitas fisiknya supaya kalori yang masuk melalui minuman bisa terbakar dan tidak tersimpan," paparnya.
Baca juga: Jangan Lupa Minum! Dehidrasi Saat Berkendara Bisa Bikin Tak Fokus (mrs/up)
