Demikian disampaikan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, dr H.M Subuh, MPPM. Menurutnya, sampai saat ini masih sangat sulit meyakinkan orang bahwa TB bisa disembuhkan.
"Penyakit ini bisa disembuhkan, tapi perlu kesabaran. Harus patuh minum obat," tutur Subuh, dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Gedung Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Rabu (23/3/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepatuhan minum obat tak cuma menyembuhkan TB, tapi juga mencegah bakteri tersebut menjadi kebal obat atau berkembang menjadi MDR-TB (Multi Drug Resistence).
Pasien dikatakan mengidap MDR-TB bila ia sudah kebal terhadap obat TB lini pertama seperti Rifampisin.
"Masalahnya, pasien MDR-TB kalau menularkan ke orang, orang itu langsung kenanya MDR-TB juga, bukan TB tahap pertama," imbuh Subuh.
Oleh sebab itu, ia sangat berharap pasien TB dapat dibantu oleh keluarga untuk tetap mengikuti pengobatan dengan rutin. Dengan begitu, peluang untuk bisa sembuh total pun juga akan meningkat.
"Peluang kesembuhan saat TB tahap pertama itu sekitar 90 persen, sementara kalau sudah jadi MDR menurun jadi 30-50 persen," tuturnya.
Baca juga: Obat Rasa Buah Diharapkan Mampu Tekan Angka Kematian Anak Akibat TB
(ajg/vit)











































