Ingin Coba Konsumsi Semut Jepang? Waspada Reaksi Alergi

Serba-serbi Semut Jepang

Ingin Coba Konsumsi Semut Jepang? Waspada Reaksi Alergi

Firdaus Anwar - detikHealth
Rabu, 06 Apr 2016 19:15 WIB
Ingin Coba Konsumsi Semut Jepang? Waspada Reaksi Alergi
Foto: uyung
Jakarta - Beberapa orang di Indonesia gemar mengonsumsi semut jepang (Ulomoides sp) karena diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Peneliti mengatakan hal tersebut sebetulnya belum terbukti namun memang jenis serangga ini nutrisinya cocok dikonsumsi untuk manusia.

Menurut ahli serangga di Laboratorium Entomologi Serangga, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Pramesa Narakusumo semut jepang dan terutama kerabatnya, ulat hong kong (Tenebrio molitor), memiliki kandungan protein yang tak kalah dari sumber hewani lainnya.

Lembaga internasional Food and Agriculture Organization (FAO) meneliti bila dibandingkan protein pada ulat hongkong ada di nilai 49,1 dengan lemaknya 35,2 sementara daging sapi proteinnya 55 dan lemaknya 41. Oleh sebab itu di dunia barat praktik mengonsumsi serangga kini menjadi tren sebagai pangan alternatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namanya entomophagy, praktik diet makan serangga, dan sekarang salah satu yang populer di barat itu ya mealworm (ulat hong kong -red). Ada resepnya sendiri bisa dijadikan kue atau macam-macam," kata Pramesa kepada detikHealth dan ditulis pada 6/4/2016).

Bila seseorang penasaran dan ingin mencoba praktik ini, Pramesa memberi saran agar berhati-hati terhadap reaksi alergi. Alasannya karena protein dari serangga mungkin masih asing bagi tubuh sehingga kemungkinannya lebih besar untuk disalahartikan sebagai 'elemen berbahaya' oleh sistem imun.

"Setiap manusia punya daya tahan tubuh yang berbeda jadi enggak tau apakah akan muncul alergi. Kalau masyarakat tradisional kita sendiri sih kan udah biasa makan jangkrik, larva kumbang, atau larva tawon jadi ada riwayatnya," ungkap Pramesa.

"Ya butuh kehati-hatian untuk alergi jadi kalau mau coba harus sedikit-dikit dulu," pungkasnya. (fds/up)

Berita Terkait