Terkait hal ini, baru-baru ini penelitian menunjukkan orang dengan Alzhaimer kesulitan untuk mengenali orang yang dicintai karena mereka memiliki masalah dalam membedakan wajah. Dalam penelitian ini, ketua peneliti, Dr Sven Joubert dan rekannya merekrut orang dengan alzhaimer dan lansia yang sehat.
Kedua kelompok diminta untuk melihat foto wajah dan foto mobil, baik dalam posisi tegak, maupun terbalik. Hasilnya orang dengan alzheimer memiliki ketepatan dan kecepatan yang sama dengan lansia sehat dalam mengidentifikasi foto wajah dan mobil yang terbalik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Dr Joubert mengatakan, respon memvisualisasikan wajah adalah dasar di dalam komunikasi antar manusia dan memungkinkan manusia untuk mengembangkan kemampuan komunikasinya dengan cara mengidentifikasi individu lain. Keterampilan ini diyakini tergantung pada kemampuan melihat wajah secara keseluruhan seperti mata, hidung atau mulut.
Baca Juga: Studi: Berkebun dan Menari Pangkas Risiko Alzheimer Sampai 50 Persen
Hal yang mengejutkan adalah kesulitan membuat visualisasi wajah ini diidap oleh orang dengan alzheimer bahkan dari tahap awal. Gangguan pengenalan wajah ini juga diketahui berasal dari masalah persepsi holistik, bukan masalah memori umum saja.
"Lansia sehat berhasil mengenali 97 persen dan menyebutkan nama yang benar sebanyak 93 persen dari 20 foto wajah yang disodorkan. Tapi, orang dengan aphasia atau alzheimer tahap awal, mereka hanya mampu mengenali 79 persen dan menyebutkan nama yang benar sebanyak 46 persen," tutur Dr Joubert, dikutip dari Express, Selasa (12/4/2016).
Walaupun temuan ini cukup mengejutkan, penemuan ini diharapkan dapat membuka strategi-strategi agar pengidap alzheimer dapat membedakan wajah, misalnya saja dengan mengidentifikasi karakteristik wajah atau vokal tertentu sehingga 'jurang' antara pengidap dan keluarga dapat teratasi.
Baca Juga: Karena Manfaat Ini, Kopi Diyakini Mampu Cegah Demensia
(rdn/vit)











































