Seperti saran dr Pauline Endang Prapti SpGK dari RSUP Fatmawati, sebaiknya hindari makanan tinggi lemak untuk membantu mencegah endometriosis. Seperti diketahui, salah satu faktor yang bisa mengaktifkan endometriosis yakni kadar estrogen yang banyak tersimpan di lemak.
Baca juga: Hobi Makan Lemak Saat Hamil, Bayi akan Gemuk dengan Hati Kecil
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter berambut pendek ini menambahkan, baiknya hindari lemak jenuh yang umumnya berasal dari makanan yang digoreng dan daging. Sebaliknya, amat disarankan untuk mengonsumsi lemak tak jenuh yang punya pengaruh sebagai anti-inflmasi yaitu omega 3. Bisa juga digunakan minyak omega 9 tapi dengan catatan cara pengolahannya tidak menggunakan suhu panas.
Kemudian, hindari makanan dengan radikal bebas tinggi dan sebaiknya jangan terlalu sering mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara dibakar. Sebab, proses pembakaran akan mengubah komposisi protein hingga makanan tersebut bisa berubah sifatnya menjadi karsinogenik. Lantas, bagaimana dengan konsumsi susu?
"Susu itu yang diperhatikan kandungan lemaknya tadi, sebaiknya jangan yang full cream tapi yg rendah lemak. Untuk jenis tergantung kebutuhan. Kalau butuh kalsium untuk tulang ya memang pilihannya susu dengan kalsium tinggi. Umumnya juga usia pasien endometriosis kan di usia reproduktif dan memang butuh kalsium di usia seperti itu," terang dr Pauline.
Baca juga: Sarapan dan Makan Lemak Tinggi Berpeluang Punya Anak Laki
(rdn/vit)











































