Dan mengaku kondisi aneh ini baru mulai dialaminya sekitar enam bulan lalu. Saat itu ia sedang menonton televisi seperti hari-hari biasa, namun tiba-tiba kulit wajah dan tubuhnya terasa panas dan menjadi berwarna merah.
"Dimulai dari tubuh, rasa panas ini kemudian menjalar ke wajah saya. Padahal saya baru menonton televisi selama 10 menit. Rasanya benar-benar tidak nyaman. Sejak saat itu, sampai kini saya terus mengalaminya setiap kali menonton televisi atau menatap layar komputer," tutur Dan, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (26/4/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mencoba memeriksakan diri ke dokter, ia tak juga menemukan jawaban yang pasti. Tak habis akal, Dan mencoba 'mencari' cara sendiri untuk mencegah efek terbakar yang dialami kulitnya.
"Sekarang setiap kali mau menonton acara favorit saya di TV, saya harus memakai kaus yang dilubangi untuk mata saya, serta masker. Semua tubuh saya harus tertutup," imbuhnya.
Meskipun cara ini cukup efektif mencegah timbulnya efek terbakar tersebut, namun menurut Dan ini sama sekali tidak mengobati kondisinya. Jika saja ia sedang lupa menggunakan kaus dan masker, kulitnya langsung bereaksi dan memerah.
Dan sudah mencoba beberapa krim khusus untuk luka bakar, namun tak ada satu pun yang berhasil mengatasi kondisi langkanya. "Saya hanya mencoba mencari jawaban atas kondisi yang saya alami. Selagi saya belum menemukannya, saya harus beradaptasi dengan hal tersebut," tutur kakek dari empat orang cucu ini.
Baca juga: Benarkah Alergi Tidak Dapat Disembuhkan?
(ajg/vit)











































