Diungkapkan dr Andi Kurniawan, SpKO, untuk meredakan hot flash seseorang bisa melakukan aktivitas fisik setiap harinya. Aktivitas fisik ini berbeda dengan olahraga. Dikatakan dr Andi, olahraga sudah menjurus pada aktivitas fisik khusus seperti olahraga badminton, sepak bola, atau basket. Sedangkan, aktivitas fisik dapat dilakukan tanpa harus menyediakan waktu khusus.
"Untuk melakukan aktivitas fisik, bisa dengan memulai hidup aktif. Misalnya kalau ke pasar naik motor bisa dengan jalan kaki, atau kalau mau salat subuh di masjid, pilih masjid yang paling jauh ke-dua dari rumah. Kalau ibu mau ke kantor bisa naik bus ke kantor. Bisa juga kalau ibu angkat telepon, ibu berbicara jangan sambil duduk, tapi dengan berjalan," ungkap dr Andi kepada detikHealth baru-baru ini.
Baca Juga: Tergantung Ras, Gejala Menopause Wanita Bisa Sampai Bertahun-tahun
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu bagaimana mekanisme aktivitas fisik dapat meredakan hot flash? Menurut dr Andi, sebenarnya aktivitas fisik bisa mendorong hormon endorfin untuk keluar dan akan mengubah mood si ibu sehingga ia merasa bahagia.
Meski begitu, dr Andi menuturkan belum ada penelitian secara langsung yang mengaitkan aktivitas fisik dengan hot flash. Tetapi, dengan fleksibilitas yang yang lebih bagus dan hormon endofrin kelua, maka ibu akan merasa lebih nyaman dan gejala yang timbul akibat menopause pun bisa berkurang.
Selain hot flash, dikatakan dr Andi wanita yang sudah menopause biasanya rentan mengalami osteoporosis. Hal ini terjadi karena terjadi pengurangan massa tulang, dan akan terjadi rangsangan di tulangnya. Maka dari itu, dr Andi menyarankan untuk menghindari aerobik.
"Aerobik bagus, tapi sebaiknya yang low impact saja, seperti berjalan di dalam kolam renang misalnya. Lebih bagus lagi, jika ibu dapat melatih otot, karena dengan otot kuat nyeri sendi berkurang," tutupnya.
Baca Juga: Terserang Gejala Hot Flash Saat Menopause? Redakan dengan Akupunktur
(rdn/vit)











































