Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan peneliti gabungan dari Tilburg University dan Maastricht University Belanda dan Stanford University, California mengungkap order atau memesan makanan lewat situs daring ternyata bisa mendorong Anda untuk makan makanan sehat.
Bagaimana bisa begitu? Menurut peneliti, ini karena orang-orang cenderung memilih makanan yang tinggi kalori atau makanan tak sehat lainnya saat harus mengutarakan menu yang mereka pesan secara langsung kepada pelayan. Biasanya karena mereka harus mengatakannya dengan suara keras-keras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bicara dengan suara lantang cenderung akan mengaktifkan area otak yang berperan mengatur emosi, sedangkan saat melakukan sesuatu yang bersifat manual seperti mengetik di ponsel, yang aktif adalah area otak yang berperan dalam pemikiran kritis," jelas peneliti seperti dilaporkan Livescience.
Karena disampaikan secara emosional, tak heran bila kemudian makanan yang dipesan juga tidak dipilih dengan pertimbangan matang.
Baca juga: Makan Sambil Berjalan Bisa Picu Kegemukan
Peneliti lantas mencoba membuktikannya dengan beberapa kali percobaan. Salah satunya dilakukan di sebuah restoran. Di situ terbukti, ketika seseorang harus memesan menu makanan yang diinginkannya dengan suara lantang, maka ia cenderung memilih makanan penutup yang tinggi kalori, terutama yang terbuat dari cokelat dibandingkan yang terbuat dari buah-buahan.
Dalam percobaan lain juga terungkap, para siswa yang membeli makanan dari vending machine cenderung memilih makanan tinggi kalori bilamana mereka diharuskan memesan dengan berbicara di depan mikrofon, ketimbang jika mereka hanya tinggal memencet tombol-tombol tertentu saja.
Baca juga: Terbukti! Makin Banyak Gerai Fast-food, Jumlah Kasus Diabetes Meningkat
Kendati demikian, memesan makanan secara daring bisa memupuk kemalasan, apalagi bagi yang ingin menjaga berat badannya tetap ideal. Alangkah baiknya bila pola makan sehat didapat dengan berbelanja atau memilih dan mengolah sendiri asupan makanan yang diinginkan.
Kombinasikan kegiatan ini dengan olahraga ringan seperti bersepeda atau jalan kaki. Tak perlu lama-lama, yang penting rutin. (lll/vit)











































