Dalam seminar Australian Biology of Ageing Conference, Dr Darren Baker, asisten profesor, biokimia dan biologi molekuler di Mayo Clinic mempresentasikan penelitian tentang keberhasilannya meningkatkan umur median tikus sampai 35 persen.
Dalam studi yang ia lakukan, Baker menyebutkan menghapus sel senescent atau sel usang yang tidak dapat membagi lagi dapat memperbesar peluang hidup lebih panjang dan memperlambat penuaan. Baker menuturkan, sel-sel senescent menumpuk seiring bertambahnya usia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: 4 Trik Sederhana Ini Bisa Jauhkan Diri dari Penyakit
Dikutip dari Sydney Morning Herald, Baker menyatakan temuan ini memungkinkan dilakukannya pengobatan yang lebih baik untuk manusia. Terlebih, menurutnya ada bukti yang menghubungkan sel senescent dengan berbagai penyakit yang berkaitan dengan usia termasuk parkinson, alzheimer, diabetes, osteoarthitis dan degenerasi makula. Penelitian ini disebutkan Baker adalah penelitian jangka panjang yang dapat menghapus sel senescent pada manusia.
"Kami berpikir bahwa penuaan adalah program biologis yang bisa diintervensi. Kami berpikir bahwa gen memberitahu tubuh kita untuk mulai menua dan tidak alasan kita dapat mengubah proses ini," ucap Lindsay Wu, dari Laboratorium UNSW untuk Ageing Research.
Apalagi, mayoritas penyakit manusia tidak menular. Sehingga, menurut Wu studi berpotensi mengurangi biaya kesehatan yang dihabiskan oleh lansia.
Baca Juga: Tinggal di Rumah dengan Banyak Pohon Disebut Bikin Wanita Lebih Sehat
(rdn/vit)











































